IHSG Diprediksi Menguat, Akumulasi Beberapa Saham Ini

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang telah mengalami koreksi secara teknikal pada perdagangan kemarin diharapkan bisa disikapi investor dengan mengakumulasi saham berkapitalisasi besar.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG yang bergerak dalam tekanan merupakan momen cukup berharga bagi investor untuk mengakumulasi pembelian saham.

"Tentunya dengan acuan investasi time frame jangka menengah dan panjang," kata dia di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Menurut William, saat ini target batas bawah IHSG berada pada level 4.774 sedang diuji, dengan pola pergerakan yang masih berada di fase konsolidasi. Sedangkan Target batas atas saat ini berada pada level 4.877 yang merupakan level untuk ditembus agar pola kenaikan IHSG dapat lebih kokoh.

Lebih jauh, William mengatakan, tekanan yang tengah dialami IHSG merupakan teknikal koreksi, lantaran capital inflow (arus modal asing) masih terus berlangsung hingga akhir perdagangan kemarin.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

"Tapi hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.

Dengan demikian, kata William, adanya peluang pembalikan arah menguat pada IHSG di perdagangan hari ini patut disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham, yaitu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT PP Properti Tbk (PPRO). 

Kemudian, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Wika Beton Tbk (WTON) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).   
 

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

IHSG berpeluang mengalami penguatan perdagangan hari ini

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2020