Cemas Menanti Data Ekonomi China, Bursa Asia Melemah
- CNBC
VIVA.co.id – Bursa saham Asia dan Pasifik, hari ini, dibuka melemah. Investor berharap cemas dengan rencana rilis purchasing managers index (PMI) di China, dan data pertumbuhan ekonomi Australia.
Dilansir dari CNBC, Rabu 1 Juni 2016, indeks Nikkei 225 turun 0,93 persen. Seiring dengan pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga:
Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka melemah 0,14 persen. Penurunan mampu diredam karena kinerja positif saham Samsung Electronics yang mencatatkan keuntungan sebesar 0,62 persen.
Sementara itu Australia ASX 200 turun 0,97 persen, terbebani merahnya sub indeks di seluruh sektor. Terparah sektor energi 1,36 persen dan 1,08 persen sub indek sektor keuangan.
Analis Pasar di IG Spreadbettor Angus Nicholson mengatakan, pasar keuangan berharap ada peningkatan PDB Australia pada kuartal pertama tumbuh menjadi 2,8 persen. "Kami berharap penurunan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA)," ujarnya.
Baca juga: