MUI Pantau Tayangan Televisi Selama Ramadan

Ilustrasi menonton televisi
Sumber :
  • http://shanghaiist.com

VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memantau tayangan yang disiarkan seluruh televisi di Indonesia selama bulan suci Ramadan.

Mendes Kunjungi Tujuan Wisata yang Dikelola BUMDes di Lampung, Begini Pesannya

"Pemantauan ini untuk memastikan isi siaran sesuai dengan semangat syariat Islam dan ibadah nasional di bulan suci," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI, KH Ma'ruf Amin di kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Mei 2016.

Ma'ruf mengatakan, pemantauan tersebut akan melibatkan masyarakat dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pemantauan dilakukan pada jam prime time (jam ramai ditonton) yakni, sebelum dan sesudah sahur, serta sebelum buka puasa.

KPUD Perketat Pendukung Paslon yang Bawa Alat Peraga Kampanye di Debat Terakhir Pilkada Jakarta

"Tim MUI akan merekam program televisi yang di dalamnya ditemukan pelanggaran. Kemudian nanti akan kami tegur," kata Ma'ruf.

MUI mengimbau kepada seluruh stasiun televisi untuk tidak menayangkan hiburan candaan yang penuh caci maki maupun dialog dengan adegan yang merendahkan. Televisi juga diminta untuk tidak menayangkan tayangan yang bisa mengganggu kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.

Kerap Terima Stigma Keliru, Penyandang Mata Juling Rentan Alami Tekanan Mental dan Penurunan Kualitas Hidup

"Kita berharap saat peribadatan di bulan suci bisa terjaga dan kondusif," ujar Ma'ruf.

Bagi stasiun televisi yang tetap membandel, Ma'ruf menyerahkannya kepada KPI untuk menentukan sanksi yang layak.

"Ya nanti ada pihak-pihak yang melakukan koreksi yaitu KPI. Ya kriterianya ya kalau ada tayangan yang berlebihan, menghina, kemudian juga memaki, atau apa yang kita anggap tidak baik," tuturnya.

Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Jakarta.

Ramai soal Simbol Agama, TVRI: Kombinasi Busananya Salah

TVRI meminta maaf kepada umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016