Ini Daftar 10 Kota Terbaik untuk Bekerja
- BusinessInsider
VIVA.co.id – Menggunakan data dari perusahaan perbankan Swiss, UBS, situs Expert Market mengompilasi kota-kota terbaik yang memiliki keseimbangan antara jam kerja dan masa liburan.
Dilansir Business Insider, Senin 30 Mei 2016, daftar kota-kota ini merujuk pada berapa banyak jam kerja per pekan dan per tahun, sekaligus menghitung jumlah hari libur yang pekerja dapatkan.
Para pekerja di 10 kota ini memiliki waktu kerja lebih sedikit dari rata-rata jam kerja dunia. Para pekerjanya bekerja sekitar enam jam dalam sehari, bahkan beberapa kota memberikan hari libur kepada karyawannya sebanyak 30 hari tiap tahun.
1. Paris, Prancis
Pekerja di Paris memiliki jam kerja 17,95 persen lebih sedikit dari rata-rata jam kerja dunia. Mereka bekerja hanya 31 jam per pekan atau 1.603,8 jam dalam setahun dengan hari libur 29,3 hari setiap tahun.
2. Lyon, Prancis
Pekerja di kota ini bekerja 31,36 jam per pekan atau 1.630 jam setiap tahun dan mendapatkan hari libur 28,5 hari dalam setahun.
3. Moscow, Rusia
Waktu bekerja 31,66 jam per pekan atau 1.646 jam setahun dan libur hampir 31 hari setiap tahunnya.
4. Helsinki, Finlandia
Waktu bekerja 31,91 jam per pekan atau hanya sekitar enam jam per hari dalam lima hari kerja setiap pekan. Jam kerja di Helsinki 14,2 persen lebih singkat dari rata-rata jam kerja di seluruh dunia. Libur 28,8 hari dalam setahun.
5. Vienna, Austria
Waktu kerja 32,27 jam per pekan dan libur 27 hari dalam setahun.
6. Milan, Italia
Waktu kerja 32,52 jam per pekan dan libur 25,5 hari dalam setahun.
7. Copenhagen, Denmark
Waktu kerja 32,64 jam per pekan dan libur 25 hari dalam setahun.
8. Luxembourg, Luxembourg
Waktu kerja 32,75 jam per pekan dan libur 31,9 hari dalam setahun.
9. Vilnius, Lithuania
Waktu kerja 33 jam per pekan dan libur 30,4 hari dalam setahun.
10. Brussels, Belgia
Waktu kerja 33,02 jam per pekan dan libur 18 hari dalam setahun.
Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.
