Kapolri Waspadai Kejahatan Siber Perbankan
- Istimewa
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti, mengatakan pertahanan siber harus diperkuat. Sebab, mengingat kejahatan siber telah merusak sistem pemerintahan dan perbankan.
Pemerintah harus mewaspadi kejahatan siber dengan memperkuat sistem pertahanan siber. “Pertahanan siber harus diperkuat, mereka merusak sistem,” kata Badrodin, pada saat orasi ilmiah wisuda sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu, 28 Mei 2016.
Modusnya, pelaku kejahatan siber masuk ke dalam sistem lembaga negara dan perbankan. Polisi kini sedang menagani kasus peretas yang membobol sistem lembaga negara, perbuatan curang dalam pengadaan barang dan jasa.
Di hadapan wisudawan, Kapolri pun meminta ribuan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi dalam era media.
Pemuda, menurutnya, sering bersentuhan langsung dengan teknologi. Hal itu berbeda dengan kelompok usia pra digital age yang sama sekali tak melek teknologi.
Sementara kelompok berikutnya adalah digital immigrant atau masyarakat peralihan yang mengikuti perkembangan teknologi di separuh usianya.
Selain itu, dia berpesan, agar pemuda tetap kritis dan mampu memilah informasi yang masuk.
Wawasan dan pemahaman yang luas dalam teknologi penting dimiliki untuk beradaptasi dengan perubahan situasi sosial. “Kritis itu penting, tapi juga harus mampu memilah informasi yang kita terima,” ujarnya.