Harga BBM Dijamin Tak Berubah Sampai Lebaran
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia kembali bangkit (rebound) dari keterpurukan dalam beberapa bulan terakhir. Mulai pulihnya permintaan negara-negara produsen minyak menjadi salah satu alasan harga minyak mentah dunia bisa kembali mendekati level US$50 per barel.
Harga minyak mentah dunia sendiri merupakan acuan penting dalam menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) nasional. Lantas, apakah dengan ini harga BBM akan naik?
“Harga BBM akan tetap konsisten sampai Lebaran,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, IGN Wiraatmaja, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jum’at 27 Mei 2016.
Menurut Wiraatmaja, porsi kenaikan harga minyak dunia saat ini masih relatif rendah dan tetap berfluktuasi. Artinya, masih ada potensi harga minyak mentah kembali jatuh ke level terendah. Meski begitu, hal ini akan tetap menjadi bahan kajian pemerintah dalam menentukan harga BBM ke depan.
“Rebound masih pendek. Kami melihat secara long term. Nanti setelah lebaran, di bulan September akan kami kaji lagi,” tutur dia.
Bagaimana implikasinya terhadap penerimaan negara? Wiraatmaja mengakui bahwa harga minyak mentah dunia masih berpotensi untuk bergejolak.
Maka dari itu, ia mengaku belum mengetahui apakah sentimen positif ini akan mendongkrak penerimaan negara melalui sektor Pajak Penghasilan Migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sektor tersebut.
“Namanya prediksi harga, agak susah. Kami belum bisa menghitung (potensi kepada penerimaan negara),” tutur dia.
(ren)