Kisah di Balik Prenjak, Film RI yang Menang di Cannes

Sutradara asal Yogyakarta Wregas Bhanuteja.
Sumber :
  • Al Amin/VIVA

VIVA.co.id –  Film pendek berjudul Prenjak (In The Year Of Year) karya sutradara asal Yogyakarta Wregas Bhanuteja berhasil menyabet juara di festival film Cannes. Meski terbilang sederhana, film yang mengangkat kisah sulitnya hidup di kota Yogyakarta itu mendapat pujian dari para juri di sana.

Komisi X Apresiasi Film Pendek Karya Anak Bangsa

"Film ini dibuat sama komunitas di studio Batu di Yogya dan film ini berdurasi 12 menit. Ketika di tengah mengedit buka web Cannes waktu daftar tinggal dua hari lagi. Kita langsung selesaikan dan submit," ujar Wregas Bhanuteja di press screening film Prenjak di XXI Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Jumat 27 Mei 2016.

Wrengas tidak menyangka, film yang hanya diproduksi selama seminggu berikut proses editing berhasil membawanya menuju festival film internasional. Alur cerita Prenjak termasuk tak biasa sehingga menarik perhatian.

Film Indonesia Menang di Festival Bergengsi Dunia Cannes

Film ini ber-setting di Yogyakarta pada era 80-an tentang seorang gadis yang menjual korek api seharga Rp10 ribu dengan bonus mempertontonkan tubuhnya pada pembelinya. Wregas mengaku ide film ini diambil dari kisah nyata seorang temannya yang menemukan penjual korek api di sebuah desa di Yogyakarta.

"Ide cerita ini dari teman saya waktu di SD (sekolah dasar) dia pergi ke Alun-alun," katanya.

Prenjak, Film Indonesia Diputar di Festival Cannes 2016
Sutradara asal Yogyakarta Wregas Bhanuteja.

Film Prenjak Menang di Cannes Prancis, Sutradara Gemetaran

Wregas Bhanuteja mengaku grogi saat di atas podium.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2016