Menkominfo Minta Bantuan Misi Berat Ini ke Bos Microsoft
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Kehadiran Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella, tampaknya tak disia-siakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Rudi meminta agar Microsoft turut berpartisipasi dalam program mencetak 1.000 pengusaha teknologi (teknopreneur) pada 2020.
"Ini bukan pekerjaan mudah mencetak 1.000 teknopreneur. Sekarang kita punya seperti Gojek, Tokopedia, BliBli, Traveloka. Kita harapkan tahun ini ada juga e-commerce yang masuk unicorn," ucap Rudiantara di Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Kamis 26 Mei 2016. Sebagai catatan unicorn merupakan sebutan untuk perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya mencapai US$1miliar.
Rudiantara melanjutkan, terbentuknya program pemerintah tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai cara, misalnya melalui hackathon (pembuatan platform dalam waktu tertentu secara bersamaan). Namun, kata dia, hackathon terbilang tidak berlanjut, sehingga perlu edukasi kembali.
"Setiap tahun kita upayakan lahirkan 200 teknopreneur untuk mencapai 1.000 teknopreneur pada tahun 2020. Untuk itu, Microsoft diharapkan bisa turut berpartisipasi mencetak para teknopreneur itu," ucap pria yang disapa Chief RA ini.
Mengenai tantangan tersebut, Microsoft mengaku telah melakukan pencetakan teknopreneur jauh sebelum program pemerintah tersebut dicetuskan Rudiantara. Itu disampaikan Developer and Evangelism Director, Microsoft Indonesia, Anthonius Henricus.
Anthonius mengatakan, sejak kehadiran Microsoft di Indonesia 20 tahun yang lalu, perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat itu telah mengadakan hackathon yang terus dikembangkan dan dinilai berhasil.
"Tapi, pemerintah inginnya ada 1.000 teknoprenuer yang sukses terus mendapatkan funding. Kita kerja sama dengan banyak mitra supaya bisa terwujud," kata dia.