Shell PHK Lagi 2.200 Pegawai
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Royal Dutch Shell kembali mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setidaknya ke 2.200 pekerja. Sebanyak 475 di antaranya berasal dari bagian produksi minyak dan gas di Inggris dan Irlandia.
Dilansir dari BBC, Kamis 26 Mei 2016, PHK tersebut dilakukan menindaklanjuti pengambilalihan Shell oleh perusahaan eksplorasi migas, BG Group, dan anjloknya harga minyak dunia saat ini.
Sebelumnya, Shell telah memangkas 10 ribu pekerjanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada Februari lalu, perusahaan juga mengumumkan mengalami penurunan pendapatan tahunan paling tajam selama 13 tahun terakhir.
"Meskipun perbaikan telah kami buat untuk bisnis kami, kondisi pasar saat ini tetap menantang. Integrasi dengan BG memberikan kesempatan untuk mempercepat kinerja kami dan lebih ramah lingkungan," ujar Wakil Presiden Shell UK dan Irlandia, Paul Goodfellow.
PHK yang dilakukan, lanjut dia, juga bertujuan memangkas biaya, meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki oraganisasi. Sesuai dengan rencana bisnis baru.
"Ini sesuai dengan portfolio bisnis dan rencana penggabungan kami (Dengan BG)," tegasnya.