Pemegang Saham Matahari Dept Store Kantongi Rp1,25 Triliun
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Manajemen PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) sepakat untuk menaikkan rasio dividen menjadi 70 persen atau senilai Rp1,25 triliun dari laba bersih tahun buku 2015 yang sebesar Rp1,78 triliun kepada para pemegang sahamnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Wakil Presiden Direktur dan CEO Matahari Departemen Store, Michael Remsen mengatakan, laba bersih perseroan sepanjang tahun 2015 naik sebesar 25,5 persen menjadi Rp1,78 miliar.
"RUPS telah menyetujui penggunaan keuntungan perseroan untuk tahun buku 2015 yang sebesar Rp1,78 triliun, 70 persen sebagai dividen untuk 2.917.918.080 saham atau sebesar Rp427,30 per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 29 Juni 2016," kata Michael di Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.
Sedangkan sisanya yang sebesar Rp534 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk pengembangan bisnis perseroan. Michael mengungkapkan, perolehan kinerja perseroan yang positif tersebut disokong dari total penjualan kotor sepanjang 2015 sebesar Rp16 trilliun. Angka tersebut naik 10,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menurut dia, tim manajemen perseroan telah sukses manjalankan strategi pertumbuhan perseroan dengan telah dibukanya 11 gerai di tahun 2015, dan tiga gerai sampai dengan Mei 2016.
"Dengan pembukaan gerai-gerai tersebut, Matahari, yang merupakan department store modern pertama di Indonesia, saat ini memiliki total 145 gerai di seluruh Indonesia. Manajemen optimis atas prospek penjualan kami tahun ini, dan gembira melihat kecepatan pembukaan gerai kami di tahun 2016," tuturnya.
Selain itu, dalam RUPS para pemegang saham juga memberikan persetujuan untuk susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru di antaranya sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur: Bunjamin J. Mailool
Wakil Presiden Direktur: L. Michael Remsen
Direktur: Andy N. Purwohardono
Direktur Independen : Andre Rumantir
Direktur : Eddy Harsono Handoko
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Independen: John Bellis
Komisaris Independen: Jonathan L. Parapak
Komisaris: Sigit Prasetya
Komisaris: Henry Jany Liando
Komisaris: William Travis Saucer
Komisaris : John Riady
Komisaris Independen: Herbert Stepic
Komisaris: Niel Byron Nielson
Komisaris : Johanes Jany
Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal
miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.
