Lima Kementerian Gandeng BI Salurkan Bantuan Sosial

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo (tengah).
Sumber :
  • Chandra GA/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Lima kementerian/lembaga pemerintah sepakat bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam rangka perluasan akses keuangan dan elektronifikasi penyaluran bantuan sosial.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Lima kementerian tersebut adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengatakan penandatanganan kerja sama ini menjadi salah satu cara pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, serta meminimalisir adanya ketimpangan yang terjadi antara masyarakat kelas bawah dan kelas atas.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

"Program government to people merupakan inisiatif untuk membantu kesejahteraan masyarakat di lapisan bawah," kata Agus, di Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.

Menurut Agus, program elektronifikasi dengan sistem pemberian bantuan non tunai memang menjadi suatu kebutuhan di era modernisasi seperti sekarang. 

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

Jarak dan lokasi masyarakat di daerah terpencil pun menjadi alasan utama.

Apalagi, program ini merupakan bagian dari tindak lanjut langkah Presiden Joko Widodo yang telah memberikan bantuan sosial kepada 2.000 orang pada program keluarga harapan (PKH) sejak 2014 lalu.

"Pemberian bansos ini nantinya akan kami arahkan. Setiap penerima bansos, akan dibukakan rekening oleh kementerian teknis yang bekerja sama dengan bank," kata Agus.

(ren)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022