Toko Gunung Agung Masih Berusaha Bertahan Hidup
- Diza Liane Sahputri / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Persaingan yang ketat dan omzet yang menurun telah membuat Toko Gunung Agung memutuskan menutup sejumlah tokonya di Bandung dan Tangerang. Penutupan toko untuk mencegah kerugian lebih besar.
Meski demikian Toko Gunung Agung menyatakan bahwa mereka masih memiliki banyak toko buku yang tetap eksis melayani pelanggan.
Kepala Pramuniaga Toko Gunung Agung di Jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat, Hamdan, mengatakan, perusahaan memutuskan menutup sejumlah toko dan memindahkan sebagian ke lokasi yang lebih strategis. Gunung Agung saat ini masih memiliki cabang toko di tujuh kota besar.
"Di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) ada beberapa cabang. Jakarta ada delapan cabang, Bekasi ada dua cabang, Depok ada satu cabang," kata Hamdan saat dikonfirmasi di lokasi pada Rabu, 25 Mei 2016.
Setelah kepastian ditutupnya dua cabang di dua kota berbeda, kini beberapa toko masih diupayakan tetap berdiri. Toko buku yang pertama kali berdiri di Kwitang 11 ini terus berupaya agar tetap eksis secara nasional.
Untuk Toko Gunung Agung Cabang Pondok Gede, Bekasi, misalnya, memang tidak menghasilkan keuntungan yang signifikan. Namun, cabang ini tidak membuat kerugian sehingga toko belum ditutup.
"Kebijakan manajemen, kalau sudah rugi baru akan ditutup," katanya.
Disinggung mengenai penutupan toko di dua kota besar, yaitu Bandung dan Tangerang, Hamdan membenarkan bahwa banyak upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pihaknya untuk terhindar dari kerugian di berbagai cabang lain.
"Banyak yang kami upayakan. Promosi dan pameran buku agar pelanggan tetap setia pada kami," ujarnya.
Laporan: Diza Liane Sahputri
Â