Trafik Video Meningkat, Smartfren Gaet Layanan Streaming

Head of Brand and Corporate Marketing Communication Smartfren, Roberto Saputra
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Operator telekomunikasi Smartfren tergiur untuk meningkatkan trafik data melalui konten video. Untuk itu, mereka akan menggandeng layanan video on demand untuk diajak kerja sama dengan Smartfren.

Bos Smartfren Buka Suara soal Kualitas Jaringan Pascamerger

Direktur , Roberto Saputra, mengatakan sekarang perusahaannya sedang melakukan penjajakan dengan perusahaan yang dimaksud. Roberto mengharapkan, proses kerja sama tersebut akan terlahir tahun ini.

"Kita sedang melakukan diskusi dengan beberapa perusahaan (layanan ), baik dari luar negeri dan lokal. Proses penjajakan itu lama, bisa sampai 1,5 tahun, tapi diharapkan tahun ini juga bisa kita umumkan," ujar Roberto ditemui di acara Selular Congress 2016, Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.

3 Faktor Turunnya Jumlah Pelanggan dan Pendapatan Smartfren

Menggaet layanan video tersebut, merasakan adanya peningkatan dalam jaringannya. Dia mengatakan pelanggannya banyak mengakses video. Berdasarkan laporan terakhir, Roberto mengatakan, trafik data untuk keperluan video mencapai 30 persen.

"Video masih kalah dibandingkan dengan media sosial yang mencapai sekitar 40-50 persen. Saat ini, malah media sosial sudah banyak konten-konten video, baik itu di Facebook, Instagram, dan lainnya," ucapnya.

Perkawinan Terbesar Menjelang Akhir 2024

Mengenai beberapa operator yang sudah lebih gesit dalam melakukan kerja sama dengan aplikasi video dan Smartfren belum melakukan apa-apa. Roberto menjelaskan, kalau layanan itu merupakan teknologi baru.

"Terlebih aturan soal OTT (Over The Top) masih digodok oleh pemerintah, belum jelas. Kita ingin melakukan sesuatu dengan dasar yang jelas dulu. Saat ini, layanan seperti Netflix kan berbayar, sedangkan pelanggan masih mengakses layanan video yang gratis, YouTube misalnya," ungkap dia.

Elon Musk resmi meluncurkan layanan internet Satelit Starlink di Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.

Kaleidoskop 2024: Starlink Beroperasi, iPhone 16 Dilarang, hingga XL Axiata dan Smartfren Bersatu

Banyak aktivitas dan peristiwa yang berhubungan erat dengan berlangsungnya industri teknologi Indonesia di sepanjang 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2024