Terungkap, Kenapa Bumi Jadi Planet Hangat

Planet Bumi.
Sumber :
  • owall.net

VIVA.co.id – Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan fakta baru mengenai sejarah Bumi. Mereka mengungkapkan kalau kelahiran Bumi sekitar empat miliar tahun lalu ada sangkut dengan

Ini Waktu Munculnya Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia

NASA mengatakan badai Matahari yang cukup ganas berperan besar dalam pembentukan Bumi, sehingga planet yang awalnya dingin karena diselimuti es menjadi hangat dan layak dihuni oleh manusia.

"Waktu itu, Bumi hanya menerima sekitar 70 persen daripada yang dilakukannya sekarang ini. Itu berarti dulu Bumi seharusnya planet es, namun hangat karena esnya meleleh. Penelitian baru kami menunjukkan bahwa badai Matahari bisa turut membantu Bumi," ujar Vladimir Airapetian dari NASA dikutip dari ABC News, Rabu 25 Mei 2016.

Matahari Buatan China Diklaim Lebih Panas

Airapetian yang merupakan penulis utama studi terbaru tim ilmuwan NASA ini, mengatakan muntahan material dan radiasi matahari ke sekitarnya berdampak menghangatkan yang lainnya, termasuk Bumi.

Badai yang terpancar dari Matahari itu membawa energi untuk mengubah molekul yang sederhana menjadi lebih kompleks lagi, yakni Asam Ribosa Nukleat (RNA) dan Asam Deoksiribo Nukleat (DNA). Kedua unsur tersebut merupakan cetak biru untuk awal mula kehidupan.

Studi: Bulan Pengaruhi Curah Hujan di Bumi

http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/03/09/146876_badai-matahari-maret-2012_663_382.jpg

Badai Matahari pada Maret 2012.

Sementara itu, William Danchi, peneliti utama dari studi tersebut, mengatakan penemuan awal sejarah kehidupan Bumi itu akan memberikan wawasan baru kepada ilmuwan dalam menemukan planet yang memungkinkan menjalankan kehidupan di luar Bumi.

"Kami ingin menemukan semua informasi ini bersama-sama, seberapa dekat sebuah planet, bagaimana energi bintang itu, seberapa kuat magnetosfer planet dalam rangka membantu mencari planet layak huni di alam semesta," ucap Danchi.

Seperti diketahui, badai Matahari merupakan hasil dari ledakan pada coronal mass ejection (CME), sebuah suar partikel bermuatan dalam matahari. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengklasifikasi badai Matahari terbagi dalam lima skala, yang mana skala satu paling lemah dan lima yang paling parah.

Warga sedang berupaya mendengarkan suara orang berzikir dan takbir dari dalam sebuah sumur milik warga di Kampong Blang Aceh Timur, Senin (16/5/2016).

Heboh Sumur di Aceh Keluar Suara Zikir dan Takbir

Suara zikir dan takbirnya mengalun merdu dari dalam sumur.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2016