Wajib Tahu Mitos dan Fakta Seputar Pil Kontrasepsi
- Pixabay
VIVA.co.id – Konsep keluarga berencana tidak bisa lepas dari yang namanya alat kontrasepsi. Metode kontrasepsi modern antara lain seperti sterilisasi, kondom, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dan kontrasepsi hormonal seperti pil.
Penggunaan pil sebagai salah satu alat kontrasepsi, menempati posisi ketiga di dunia. Penyebab masih rendahnya penggunaan pil hormonal sebagai kontrasepsi adalah, karena masih adanya mitos yang beredar di masyarakat tentang kontrasepsi hormonal ini.
Menurut dr.Boy Abidin,SpOG, ada beberapa keraguan yang dihadapi wanita terkait kontrasepsi jenis ini.
"Wanita takut akan adanya efek samping dari penggunaan pil kontrasepsi hormonal. Seperti sering mual dan muntah, peningkatan berat badan, hingga sulit hamil,” ujar dr. Boy di acara bertajuk ‘Mitos dan Fakta Pil Kontrasepsi Hormonal’, di Jakarta Pusat, Selasa 24 Mei 2016.
Lebih lanjut, dokter yang bisa ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading ini mengupas satu persatu mitos dan fakta pil kontrasepsi hormonal.
"Tahun 1960an, pil kontrasepsi dosis estrogen dan progestin sudah dikenal, dengan efek seperti mual dan muntah. Dan, karena kemajuan teknologi, dosisnya diturunkan dari 50 mikrogram menjadi 20 mikrogram pada tahun 1980. Inovasi ini dilakukan dengan tujuan mengurangi efek samping, seperti mual, namun dengan hasil yang tetap efektif,” jelasnya.
Jadi, menurut dia, pil kontrasepsi hormonal yang ada saat ini, sudah tidak seperti pil yang dikonsumsi orangtua Anda di zaman dahulu.
Kemudian, untuk mitos tentang konsumsi pil kontrasepsi hormonal bisa membuat tubuh gendut, Boy menjelaskan, penelitian ilmiah menunjukkan, penambahan berat badan bukan disebabkan pemakaian pil kontrasepsi, melainkan faktor usia, pola diet, serta aktifitas fisik.
Sedangkan kepercayaan tentang konsumsi pil kontrasepsi hormonal bisa menyebabkan wanita sulit hamil, ia sebut hanyalah mitos belaka. Karena pada kenyataannya, efek obat ini hanya 24 jam.
"Bukan susah hamil, tetapi justru kembali kesuburannya cepat,” kata dia.
Beberapa mitos lain yang beredar seperti pil ini bisa membuat wajah berjerawat dan bisa menyebabkan kanker. dr.Boy meluruskannya dan mengatakan, "Penggunaan progestin justru menurunkan risiko kanker endometrium sampai 50persen." (asp)