Stok AS Berkurang, Harga Minyak Naik
VIVA.co.id – Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menguat pada perdagangan Selasa waktu New York.
Dilansir CNBC, Rabu 25 Mei 2016, penguatan harga minyak karena investor memperkirakan pengurangan persediaan minyak mentah Amerika Serikat, akan mampu menaikkan harga.
"Selain itu, pasar juga memprediksi kebakaran hutan di Kanada, akan menaikkan harga. Mungkin harga minyak akan menguji di level US$50 per barel," kata Phil Flynn, analis Price Future Group.
Adapun, persediaan minyak mentah di AS per 20 Mei, turun sekitar 2,5 juta barel menjadi 538,8 juta barel.
The American Petroleum Institute (API) dijadwalkan akan merilis data persediaan minyak mentah AS pada pukul 20.30 waktu setempat.
Harga minyak juga diuntungkan oleh menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap mitra dagang utamanya.
Harga minyak Brent berjangka naik 29 sen menjadi US$48,64 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS menguat 54 sen ke level US$48,62 per barel, menjadi harga terbaik sepanjang tahun ini dan menjadi penutupan harga tertinggi sejak Oktober 2016.
Pernyataan pejabat Irak juga mendukung kenaikan harga minyak. Irak mempermasalahkan soal pemeliharaan dan pemadaman listrik yang telah menyebabkan produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) jatuh ke level 4,5 juta barel per hari dari sebelumnya 4,78 barel per hari. (asp)