Kejahatan di Ibu Kota Naik 20 Persen Jelang Ramadan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto, mengungkapkan kejahatan di Ibu Kota meningkat beberapa hari jelang bulan suci Ramadan .
Ini berdasarkan analisis dan evaluasi (Anev) yang dilakukan kepolisian secara berkala.
"Sementara yang seperti kemarin saya sampaikan soal anev (analisa dan evaluasi) yang lalu (pekan lalu), memang terjadi peningkatan," kata Moechgiyarto di kantornya, Selasa 24 Mei 2016.
Dia menjabarkan, tindak kejahatan naik sekitar 20 persen pekan lalu. Ada beberapa kasus yang menjadi sorotan.
"Minggu ini belum kita anev. Kasus kejahatannya tradisional seperti curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) meningkat," katanya.
Untuk mengantisipasi tingginya angka kriminalitas jelang puasa, mantan Kapolda Jawa Barat ini mengaku sudah menyiapkan beberapa antisipasi. Operasi pengamanan jelang Ramadan juga telah dilakukan.
"Kami kan ada dua operasi. Nah setiap melaksanakan operasi pola itu semuanya kami lakukan. Jadi pola penegakan hukum, ada pola satgas penegakan hukum dan ada pola satgas preventif dan satgas pre-emtif," ucapnya.
Mengenai faktor penyebab meningkatnya kejahatan jelang liburan, dia pun tak berani menyebutnya. Menurutnya semua itu harus diteliti terlebih dahulu.
"Operasi pekat kejahatan meningkat, itu juga bisa berpengaruh dan itu belum kita teliti sejauh mana," ujar dia.
(ren)