Kelola Limbah, Pemerintah dapat Hibah dari Australia dan ADB
- VIVAnews/ Erik Hamzah
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, akan melakukan pembangunan jaringan saluran limbah dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Palembang dan Makassar. Adapun total kebutuhan biaya ditaksir mencapai US$146,47 juta, atau Rp1,9 triliun.
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cita Karya, Dodi Krispratmadi menuturkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan biaya tersebut, pihaknya juga mendapat bantuan dari hibah dari luar negeri.
"Kalau yang di Palembang sebesar US$70,77 juta (Rp920 miliar) akan dipenuhi dari kombinasi US$28,97 juta dari hibah Pemerintah Australia, US$23,5 juta dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dan US$18,3 juta dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," kata Dodi di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 24 Mei 2016.
Ia mengatakan, dana tersebut akan diperuntukkan untuk pembiayaan pembangunan konstruksi saluran air limbah dan IPAL, termasuk pematangan lahan. "Pelaksanaan konstruksi IPAL dan jaringan air limbah Kota Palembang, akan dimulai triwulan pertama tahun 2017," tutur dia.
Sementara itu, ia melanjutkan, untuk pembangunan di kota Makassar, akan menggunakan sumber pembiayaan dari kombinasi Pinjaman Asian Development Bank (ADB), APBN, dan APBD. Disebutkan, total kebutuhan dana adalah US$75,7 juta (Rp984,1 miliar) yang akan didanai sebesar US$40,6 juta dari pinjaman ADB, US$22,5 juta dari APBN, dan US$12,6 juta dari APBD.
"Pelaksanaan konstruksi IPAL dan jaringan air limbah kota Makassar, akan dimulai pada triwulan ke dua tahun 2017. Sementara, pekerjaan pematangan lahan dilaksanakan mulai triwulan ketiga tahun 2016," kata dia.
Untuk diketahui, pembangunan jaringan saluran limbah dan IPAL ini merupakan tindak lanjut atas kerja sama Indonesia dan Australia, yang sudah terjalin sebelumnya dalam rangka menyusun masterplan pengolahan air limbah untuk delapan kota di Indonesia yang telah dimulai pada 2010. Adapun delapan kota tersebut, di antaranya adalah Batam, Palembang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Cimahi, Bogor, Surabaya, dan Makassar. (asp)