Petani Akan Miliki 'Kartu Sakti'
- ANTARA/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – Pemerintah berencana menerbitkan Kartu Tani untuk para petani dalam negeri. Dengan kartu ini, pemerintah akan dengan mudah mengetahui kebutuhan pupuk, bibit, serta dapat memantau hasil panen petani. Sebagai pilot projek, kartu ini akan diberikan kepada petani tebu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, nantinya berbagai subsidi dan hasil penjualan dari petani kepada perusahaan pelat merah maupun Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik akan dibayarkan langsung ke rekening petani. Sehingga, tidak ada uang tunai yang beredar.
“Subsidi pupuk dan bibit telah mengakibatkan distorsi besar terhadap perekonomian kita,” kata Rini dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.
Rini mengatakan, pemerintah pusat akan menggandeng pemerintah daerah, perbankan nasional, sampai dengan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara untuk mengakselerasi rencana tersebut, Nantinya, Kartu Tani ini rencananya akan diterbitkan oleh tiga perbankan pelat merah.
“Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI. Diharapkan sebelum puasa, sudah bisa di launch,” katanya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, seiring dengan berjalannya waktu, kartu tersebut nantinya tidak hanya dinikmati oleh petani tebu, melainkan juga petani komoditas pangan lain seperti beras, bawang, jagung, ataupun hasil tani lainnya.
“Petani padi lebih kompleks. Jadi, kami akan coba dulu untuk petani tebu,” ujar Darmin.
(mus)