Bayer Akuisisi Perusahaan Pertanian AS Senilai US$62 Miliar
- Reuters/Marco Bello
VIVA.co.id – Perusahaan bahan kimia raksasa Jerman, Bayer, menyatakan telah melakukan penawaran akuisisi terhadap perusahaan pertanian asal Amerika Serikat, Monsanto, senilai US$62 miliar.
Dilansir Channel News Asia, Selasa 24 Mei 2016, akuisisi ini merupakan pengambilalihan terbesar yang pernah terjadi oleh perusahaan Jerman. Bayer menyatakan, telah membuat penawaran untuk Monsanto sebesar US$122 per saham secara tunai, atau total US$62 miliar.
Monsanto adalah perusahaan pemasok benih tanaman, pestisida, dan tanaman rekayasa genetik terbesar di dunia. Pihak Bayer menyebut Monsanto sebagai mitra sempurna untuk bisnis pertanian mereka.
Merger ini juga dinilai sebagai kesempatan yang luar biasa untuk menciptakan sebuah pemimpin global dalam industri pertanian. Menurut Wall Street Journal, kedua perusahaan secara bersama-sama, akan dapat menguasai sekitar 28 persen penjualan pestisida dan herbisida. Â
CEO Bayer, Werner Baumann mengatakan, perusahaan harus tegas mengatasi tantangan dan reputasi Monsanto di Eropa. "Merek kami berdiri untuk tanggung jawab, transparansi, dan keterbukaan," katanya.
Langkah akuisisi dipandang analis menuai risiko bagi citra Bayer, terutama di Jerman. Ini, karena kontroversi tentang bahaya kesehatan dari pestisida glifosat yang dipasarkan Monsato dan skeptisme terhadap praktik tanaman paten.
Bayer mengharapkan, sinergi dari merger ini akan mendongkrak pendapatan sekitar US$1,5 miliar setiap tahun, setelah tiga tahun. Akibat pengumuman tersebut, saham Bayer anjlok 3,5 persen menjadi sekitar 86,5 euro, atau Rp1.323.450 per saham (kurs Rp15.300). Dikarenakan, kekhawatiran investor bahwa Bayer menawar terlalu tinggi untuk mengakuisisi Monsanto. (asp)