Cerna Pergerakan Wall Street, Bursa Asia Dibuka Mendatar

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Pasar-pasar saham utama di Asia Pasifik mengawali sesi perdagangan, Selasa, 24 Mei 2016, dengan pergerakan mendatar. Pasar sepertinya mencerna bursa Wall Street yang ditutup turun pada akhir perdagangan semalam.

Jelang Pertemuan The Fed, Pasar Saham Asia Anjlok

Dilansir CNBC, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney, dibuka mendatar, atau tidak bergerak di dekat level 5.318,94. 
 
Nikkei berjangka di Osaka, diperdagangkan di level 16.560, atau turun 0,54 persen. Sedangkan Nikkei berjangka di Chicago, diperdagangkan di level 16.540, atau mendatar alias tidak bergerak. Adapun, indeks acuan bursa Jepang, Nikkei ditutup pada level 16.654,6 di perdagangan sebelumnya.

Di pasar mata uang, nilai tukar yen Jepang menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

Bursa Asia Pasifik Terjerat Penurunan Wall Street

"Nilai tukar yen bergerak lebih tinggi terhadap semua mata uang utama, meskipun secara signifikan data ekonomi menunjukkan penurunan," kata Kathy Lien, Direktur Strategi Valuta Asing BK Asset Management.

Data yang dirilis Departemen Keuangan Jepang menunjukkan bahwa ekspor Jepang pada April turun 10,1 persen, sedangkan impornya turun 23 persen.

Sebagian Besar Saham di Bursa Asia Jatuh

Lien menuturkan, data ekonomi yang mengecewakan tersebut harus didorong dengan penguatan yen terhadap dolar AS. Dengan demikian, diperlukan stimulus moneter atau fiskal.

"Secara teknis Jepang tidak memerlukan persetujuan siapapun untuk intervensi mata uangnya," jelas dia.

(ren)

Tokyo Stock Exchange

Jelang Pertemuan Bank of Japan, Pasar Saham Asia Melemah

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 0,17 persen.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016