Risty Tagor Larang Anak Ikut Kerja
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Pada awalnya wanita merasa ragu untuk menjadi orangtua tunggal atau single parent. Mereka mempertanyakan kesanggupan diri untuk bisa menafkahi anak dengan baik, hingga pemikiran negatif orang sekitar yang masih sering memandang sebelah mata seorang wanita single parent.
Rupanya ketakutan tersebut tak menyurutkan niat Risty Tagor dulu, saat mengajukan gugatan cerai pada suami yang baru menikahinya beberapa bulan. Kini meski drama rumah tangganya mulai sedikit meredup, dan hampir menemui titik akhir, wanita berusia 26 tahun ini belajar menikmati kesendirian, bersama dua buah hatinya.
Ditemui saat menghadiri resepsi sunatan dua anak pengacaranya, Ina Rachman, raut wajah Risty tampak lebih bahagia. Dia datang dengan busana syar'i warna hitam dan abu-abu pada jilbabnya.
"Setelah drama kemarin, sekarang aku mau istirahat. Bersyukur juga satu persatu masalah beres. Apapun itu, percaya pasti ada ujungnya," jelas mantan istri Stuart Collin ini.
Saat ditanya soal membuka hati lagi, dengan menggelengkan kepala, Risty mengatakan bahwa belum memikirkan hal itu. Sebab, dia sedang fokus mengasuh dua putranya.
Risty yang masih sibuk promosi albumnya sejak tahun lalu ini juga mengaku meski menjadi single parent, dia tidak kejar setoran. "Kerja santai, kalau ingin ya aku ambil, kalau enggak, ya enggak. Apalagi butik juga sudah jalan sendiri, talkshow atau acara lain seminggu satu kali saja, dan roadshow off air," tutur Risty.
Dia memilih mengorbankan pekerjaan demi buah hatinya. Lagipula, dia mengaku tidak ingin melewatkan momen emas 1 tahun putranya, Arkarna. Karena itu, jika tawaran acara ke luar kota atau talkshow, dia selalu membawa putranya. Ini dilakukan agar dia bisa selalu bisa memperhatikan buah hatinya.
Terkait perpisahannya dengan Stuart, Risty mengaku bahwa anaknya bisa menerima dengan baik. Di tengah kesendiriannya tanpa suami, dia yakin Tuhan akan memberinya kemampuan menjalani hidup dan mengasuh dua anaknya.
Dan meski single parent, wanita pemilik album Mama tersebut bertekad tidak ingin anaknya yang masih kecil turut mencari nafkah, dengan menjadi bintang iklan. "Iklan kan diulang-ulang, misal anak dibasah-basahin di air, enggak tahu kapan di-cut, kasihan. Yang cari nafkah kan masih bisa orangtua," ujarnya.