Antisipasi Kenaikan Suku Bunga, Bursa AS Tergelincir 

Bursa Wall Street Amerika Serikat
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis 19 Mei 2016 waktu setempat. Wall Street tergelincir ke teritori negatif menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS pada Juni ini. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Jumat 20 Mei 2016, semua indeks pasar modal AS ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin. Indeks Dow Jones ditutup minus 0,52 persen, indeks S&P turun 0,37 persen, dan indeks Nasdaq merosot 0,56 persen. 

Pada indeks Dow Jones, saham Goldman Sachs memimpin penurunan. Sementara itu, Wal-Mart menjadi top gainer pada perdagangan hari itu dengan ditutup melonjak 9,5 persen.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Mayoritas indeks saham AS anjlok ke sesi terendah setelah Presiden Fed New York, William Dudley, mengatakan prospek kenaikan suku bunga secepatnya pada Juni nanti. 

Dudley juga mengatakan, jika Inggris keluar dari Uni Eropa akan menyulitkan keputusan the Fed untuk menaikkan suku bunga.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Meski demikian, sejumlah analis memprediksi suku bunga AS masih tetap rendah. Mereka belum yakin the Fed akan menjalankan kebijakannya menaikkan suku bunga. 

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021