Ekonomi Stabil, BI Rate Dipertahankan 6,75 Persen
- VivaNews/ Nur Farida
VIVA.co.id – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) bulanan yang sudah berlangsung dalam dua hari hingga hari ini memutuskan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,75 persen.
"BI Rate dipertahankan 6,75 persen. Sementara itu, suku bunga deposit facility di level 4,75 persen, dan lending facility 7,25 persen. Berlaku untuk besok," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 19 Mei 2016.
Selain itu, bank sentral kembali mengumumkan instrumen suku bunga acuan baru yang sebelumnya sudah dikeluarkan, yaitu Seven Days Reverse Repo Rate yang tetap di level 5,50 persen dengan term structure yang tidak ada perubahan.
Untuk tenor tujuh hari sebesar 5,50 persen, dua pekan 5,60 persen, dan satu bulan sebesar 5,80 persen. Kemudian, tenor tiga bulan sebesar 6,20 persen, enam bulan 6,45 persen, sembilan bulan 6,60 persen, dan 12 bulan sebesar 6,75 persen.
Bank sentral, kata Agus, memandang bahwa stabilitas makro ekonomi nasional masih tetap terjaga. Kondisi ini tercermin dari laju inflasi yang terkendali, karena masih berada dalam sasaran empat plus minus satu persen, defisit transaksi berjalan juga membaik, serta nilai tukar rupiah yang relatif stabil.
"Transmisi kebijakan moneter melalui suku bunga berjalan semakin baik, demikian pula persiapan implementasi reformulasi suku bunga acuan baru," kata Agus.
Bank sentral, dia melanjutkan, akan tetap memperkuat koordinasi kebijakan bersama pemerintah untuk memastikan pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan pelaksanaan reformasi struktural berjalan dengan baik.
"Ruang pelonggaran moneter ini bisa dimanfaatkan lebih awal, apabila stabilitas makro ekonomi tetap terjaga," ujar dia.