Harga Batu Bara Rendah, Perusahaan Tambang Perketat Anggaran
- ANTARA/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Harga komoditas tambang, termasuk batu bara, sampai saat ini masih berfluktuasi ke level terendah. Meskipun gejolaknya tidak seburuk pada rentang tahun 2012, namun perusahaan tambang pun tetap terpukul akibat sentimen negatif tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia, Pandu Sjahrir mengungkapkan, efisieni menjadi hal mutlak yang harus dilakukan setiap anggota asosiasi, demi tetap menjalankan bisnis perusahaan secara kompetibel.
"Strategi sudah pasti menekan biaya. Tidak ada cara lain. Tidak ada lagi yang bisa ditekan, selain itu," kata Pandu, saat ditemui di Menara Kuningan Jakarta, Kamis 19 Mei 2016.
Meski begitu, Pandu mengakui, dalam dua minggu terakhir harga komoditas mulai menunjukkan tren perbaikan. Namun, menurutnya, harga komoditi global memang tidak bisa diprediksi secara jelas.
Artinya, masih ada kemungkinan harga komoditas kembali turun, dan implikasinya pun memengaruhi kinerja perusahaan, karena adanya indikasi bahwa permintaan akan ikut berkurang.
Terlepas dari hal itu, Pandu memperkirakan, tren harga komoditas global pada tahun ini tidak akan jatuh lebih dalam, seperti yang pernah pada tahun 2012 silam, yang pada akhirnya menyebabkan booming harga komoditi berakhir.
"Saya rasa, akan agak flat tahun ini. Tetapi, sangat berbeda dari tahun 2010 dan 2012. Jadi, kita juga harus sadar akan hal itu," kata dia. (asp)