Pengguna Moda Darat Turun, Udara Jadi Primadona Mudik

Pemudik lebaran
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sejumlah moda transportasi mengalami peningkatan pada arus mudik Lebaran 2016 nanti. Kepadatan diperkirakan mulai terjadi pada H-7, atau 29 Juni 2016, sampai dengan H+7, atau 14 Juli 2016.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Kasubdit Direktorat Angkutan dan Multimoda Kemenhub, Toto Noerwicaksana mengatakan, dari lima moda, jumlah pemudik yang menggunakan moda jalan (bus, mobil travel) diprediksi mengalami penurunan. Sebab, pemudik lebih memilih beralih ke moda lain, seperti kereta api, laut, dan udara.

"Peningkatannya kami prediksi cukup banyak, hanya moda jalan turun tidak terlalu banyak," ujar Toto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis 19 Mei 2016.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

Berdasarkan data Kemenhub, pemudik dengan moda jalan tahun ini diprediksi sebesar 4,5 juta, atau turun sebesar 2,7 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 4,7 juta.

Sementara itu, untuk moda penyeberangan diprediksi meningkat 3,54 persen menjadi 3,7 juta penumpang dari sebelumnya 3,5 juta.

6 Rekomendasi PDPI, Jangan Mudik untuk Tekan Penularan COVID-19

Untuk kereta api mencapai 4,1 juta penumpang dari sebelumnya 3,9 juta, atau meningkat sebesar 4,6 persen. Sedangkan untuk moda laut meningkat tiga persen, dari 880 ribu penumpang menjadi 910 ribu penumpang.

"Peningkatan tertinggi terjadi pada moda udara, yaitu mencapai 18 juta penumpang, atau meningkat 7,6 persen, dari tahun sebelumnya 17,4 juta," kata dia. (asp)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Efek perkembangan kasus COVID-19 dari libur panjang Idul Fitri dan mudik lebaran baru tampak dua atau tiga minggu kedepan

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2021