Kabar Kunjungan Kerja Fiktif Harus Diluruskan
- ANTARA
VIVA.co.id – Dugaan kunjungan kerja fiktif yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat muncul beberapa waktu lalu. Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat geram dengan tudingan kunjungan kerja fiktif itu.
Ia mengatakan, sebagai besar anggota DPR tak melakukan tindakan seperti yang dituduhkan. Anggota DPR, kata dia, melakukan tugas sebagaimana mestinya.
"90,9 persen, anggota DPR melakukan tugas sebagaimana mestinya. Hanya karena pelaporan dalam tanda kutip ada kesalahan di sana-sini, sehingga terkesan anggota DPR menerima uang dan tidak berbuat apa-apa," ujarnya di Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.
Ia memberi contoh, saat masa reses masuk, ia kerap menyambangi daerah pemilihannya. Ia mengaku rajin bertemu dengan konstituennya di daerah pemilihan Lampung II yang meliputi delapan Kabupaten.
Tak hanya itu, selama kunjungan kerja, ia mengaku kerap pulang larut. "Setiap hari saya berangkat jam 5 pagi dan pulang jam 11 malam," ujar Henry.
  Â
Ia menegaskan, masa reses seharusnya diisi dengan kegiatan politik. Henry keberatan model pertanggungjawaban reses dilakukan kepada eksekutif.
Sebab, reses merupakan hak yang dimiliki anggota DPR untuk melakukan kegiatan politik. Ia pun berharap, kabar kunjungan kerja fiktif harus diluruskan. (webtorial)