18-05-1943: Jerman 'Invasi' Italia
- U-Report
VIVA.co.id – Hari ini, 73 tahun silam, Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler meluncurkan Operasi Alaric (Operation Alaric. Ini adalah operasi pendudukan atas sekutunya, Italia, seandainya negeri itu jatuh ke tangan pasukan Sekutu.
Menurut laman History, operasi milliter ini dianggap rahasia sehingga Hitler dengan tegas menolak untuk mengeluarkan perintah resmi tertulis. Dalam pandangan Hitler, semakin banyak pihak yang mengetahui, semakin rendah tingkat kerahasiaan sebuah operasi.
Namun sebaliknya, ia secara verbal (komunikasi langsung) memerintahkan Panglima Angkatan Darat Jerman, Jenderal Erwin Johannes Eugen Rommel bersama 11 divisi infanterinya untuk menduduki Italia sekaligus mengadang pihak Sekutu di Mediterania.
Diutusnya Rommel bukan tanpa alasan. Hitler melihat kejeniusannya dalam taktik perang infantri serta menerapkan kedisiplinan yang tinggi, menjadikan dirinya dipercaya Fuhrer memimpin pengambilalihan Italia. Rommel dijuluki Srigala Padang Pasir (the Dessert Fox) lantaran keberhasilannya memimpin pasukan di Afrika Utara (Deutsch African Corps).
Hitler melihat pemerintahan Italia di bawah Pietro Badoglio tengah dilanda prahara politik. Kekuatan Benito Mussolini, Sekutu Hitler dalam Perang Dunia II, makin melemah meskipun negeri Pizza masih "setia" bersama Jerman.
Bahkan, sebuah laporan utama dari SS-Sonderführer, Alexander von Neurath menyebutkan bahwa Italia sedang dilanda sentimen pro-Inggris yang disebarkan melalui kaum orang kaya (borjuis) dan petinggi militer negeri itu.
Hitler yakin bahwa situasi di Mediterania membutuhkan "perhatian besar", di mana telah disiapkan rencana terperinci soal penggulingan Mussolini.
Singkat cerita, operasi ini tidak terlalu sukses lantaran Jerman terfokus pada serangan ke Uni Soviet melalui Operasi Barbarossa dan membendung Sekutu Barat di Afrika Utara. Alhasil, Italia dengan mudah jatuh ke tangan Sekutu yang berujung pada "hukuman" rakyat Italia pada Mussolini.
(ren)