OJK Ingatkan Perbankan Lebih Selektif Kucurkan Kredit

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan konvensional pada kuartal I-2016, mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan. Hal serupa, nyatanya juga dirasakan oleh perbankan syariah, di mana rasio pembiayaan bermasalah juga mengalami peningkatan.

Bank Muamalat Gandeng Paramadina Tingkatkan SDM dan Layanan Perbankan Syariah

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad mengungkapkan, peningkatan rasio pembiayaan bermasalah, memang tak lepas dari kondisi perekonomian nasional pada tahun lalu, yang memang mendapatkan gempuran dari sisi eksternal.

“Sebetulnya, apa yang dialami bank syariah, memang sama dengan bank lain. Intinya, ini sisa-sisa di tahun lalu,” kata Muliaman, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa 17 Mei 2016.

OJK Terbitkan 2 Pedoman Perbankan Syariah hingga Pembiayaan Pinjol, Ini Bocorannya

Guna menekan rasio pembiayaan bermasalah yang meningkat, Muliaman pun mengimbau, agar perbankan syariah segera melakukan restrukturisasi, atau lebih selektif dalam memberikan kredit terhadap sektor-sektor tertentu, agar meminimalisir rasio kredit bermasalah.

Apalagi, diakui oleh mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut, sudah ada berbagai macam cara perbaikan dari sisi internal perbankan syariah sampai saat ini. Maka dari itu, ia berharap, kinerja perbankan syariah pada tahun ini bisa kembali optimal.

OJK Sebut Keuangan Syariah Belum Optimal Dukung Industri Halal RI

“Saya dilaporkan banyak dilakukan perbaikan di perbankan syariah. Sekarang, mereka kegiatannya fokus di dalam, memperbaiki kualitas dari masing-masing asetnya,” tutur dia. (asp)

Ilustrasi keuangan syariah

Mengenal Jenis-jenis Akad Pembiayaan Konsumer dalam Perbankan Syariah

Akad merupakan istilah dalam hukum Islam yang merujuk pada perjanjian atau kesepatan dua pihak. Akad menjadi dasar dalam transaksi keuangan syariah, jangan sampai keliru.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024