Mau Investasi Dolar? Pertimbangkan Untung Ruginya Dulu

Mata uang dolar AS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pada saat kita memilih sebuah investasi, tentu kita wajib menimbang segala bentuk risiko yang akan kita tanggung dalam investasi tersebut. Hal ini, akan membantu kita memperkecil risiko kerugian yang mungkin saja timbul di hari yang akan datang.

Delapan Pekerjaan yang Bakal Digantikan Robot di Masa Depan

Menyimpan dolar sebagai investasi, merupakan hal yang telah banyak dilakukan dan masih tetap menjadi sebuah pilihan yang menjanjikan. Banyak orang yang melakukan hal ini dengan cara membeli sejumlah dolar dan menyimpannya di dalam safe deposit box. Sehingga, sewaktu-waktu jika kurs dolar naik, dolar tersebut bisa ditukarkan ke dalam rupiah.

Sedangkan bagi mereka yang menginginkan sebuah wadah yang lebih “aman”, maka ada baiknya memilih tabungan, atau deposito dalam bentuk dolar. Namun, pada kenyataannya, kedua hal ini juga memiliki risiko, di mana bisa saja dolar tidak mengalami kenaikan selama bertahun-tahun ke depan, atau justru mengalami penurunan yang pada akhirnya membuat Anda mengalami kerugian.

Tak Banyak yang Tahu, Ini Saat Tepat untuk Punya Asuransi Jiwa

Dengan berbagai alasan tersebut, maka ada baiknya Anda mengerti dengan jelas mengenai risiko dan potensi keuntungan yang bisa anda dapatkan.

Keuntungan berinvestasi dolar

Pantengin Hal Ini Jika Tak Ingin Nyesel Beli Rumah KPR

1. Selisih harga jual beli yang tinggi

Selisih yang terdapat di antara harga jual dan harga beli dolar adalah potensi Anda untuk mendapatkan keuntungan, di mana ada banyak sekali orang yang mendapatkan sejumlah keuntungan besar akibat hal ini. Hal ini, bisa Anda lakukan dengan cara membeli dolar pada saat harganya rendah, kemudian menjualnya di saat harga dolar sedang tinggi.

Meski terdengar sangat sederhana, namun hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan, karena akan dibutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam mengamati kenaikan kurs, agar nilai tukar yang didapatkan benar-benar maksimal dan mendatangkan keuntungan.

Baca Juga: Ikuti Tujuh Tips Ini Agar Karir Anda Kian Melesat

2. Pendapatan bunga

Selain mengandalkan selisih harga jual beli sebagai potensi keuntungan, maka Anda juga bisa mendapatkan keuntungan atau pendapatan dari bunga. Jika dolar yang Anda miliki diinvestasikan dalam sebuah instrumen tertentu.

Hal ini, juga bisa Anda dapatkan dalam jumlah yang cukup besar, tergantung pada jenis dan potensi keuntungan yang diberikan oleh investasi yang anda gunakan.

Selanjutnya, kerugian berinvestasi dolar...

***

Kerugian berinvestasi dolar

1. Nilai tukar yang fluktuatif

Pada dasarnya, kurs dolar terhadap rupiah tergolong sangat sensitif dan dipengaruhi oleh banyak sekali faktor. Seperti kestabilan ekonomi, bencana alam, isu politik, dan keamanan. Berbagai hal tersebut akan sangat berdampak dan memengaruhi nilai kurs secara langsung, sehingga menimbulkan potensi kerugian yang bisa saja terjadi di luar dugaan Anda.

Jika semua faktor di atas dapat terkendali dengan baik, nilai tukar rupiah terhadap dolar akan menguat dan berlaku sebaliknya. Jika salah satu atau beberapa faktor tersebut terjadi, besar kemungkinan nilai rupiah akan merosot dengan tajam.

Baca Juga: Apa Saja Biaya KTA Selain Bunga? Ini Dia Rinciannya!

2. Selisih kurs yang tinggi

Berinvestasi dalam dolar, tentu saja akan membuat Anda memiliki potensi keuntungan yang sangat besar. Namun, hal ini juga tentu akan berbanding lurus dengan potensi kerugian yang akan Anda tanggung.

Hal ini bisa terjadi, akibat adanya selisih kurs jual beli yang cukup tinggi. Selisih nilai jual dan beli yang terdapat di dalam dolar terbilang sangat besar, dan akan sangat memengaruhi nilai investasi akhir yang Anda dapatkan.

Meski sebagian orang bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan, namun seringkali hal ini justru membuat sejumlah kerugian yang cukup besar.

3. Biaya provisi yang tinggi

Saat kita melakukan investasi dalam bentuk tabungan atau deposito dolar, maka kita akan dikenakan sejumlah biaya provisi pada saat akan melakukan penarikan. Biasanya, jumlah biaya provisi ini akan tergantung dari jumlah dana yang akan ditarik.

Semakin besar dana yang kita tarik, maka akan semakin besar jumlah provisi yang harus kita bayarkan. Penting sekali untuk mempertimbangkan tujuan dan waktu pencairan dana investasi yang akan Anda lakukan. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari sejumlah biaya provisi penarikan.

Baca Juga: Kartu Debit vs Kartu Kredit, Mana Pilihan Anda?

4. Suku bunga yang kecil

Investasi dalam bentuk tabungan maupun deposito dolar, pada umumnya hanya akan dikenai suku bunga yang kecil oleh pihak bank. Bahkan, simpanan dalam bentuk rupiah akan memiliki suku bunga yang jauh lebih tinggi.

Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan kembali besaran biaya dan suku bunga yang akan Anda dapatkan dari investasi dolar yang Anda lakukan.

Cerdas dan berhati-hati

Saat melakukan investasi dalam bentuk dolar, maka Anda akan dituntut untuk mampu melihat pergerakan pasar uang. Jangan terburu-buru pada saat akan mengambil keputusan mengenai investasi yang Anda lakukan (jual / beli). Keputusan yang Anda ambil akan sangat memengaruhi nilai investasi itu sendiri.

Baca Juga: Manfaat Investasi Meski Dalam Skala Kecil

(asp)

Ilustrasi terpaksa dan bosa bekerja di kantor

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

Pastikan pekerjaan sampingan tak mengganggu waktu istirahat Anda.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2020