Jokowi Ingin Korsel Jadi Mitra untuk Akselerasi Industri

Presiden Joko Widodo disambut hangat di Seoul, Korea Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Seoul

VIVA.co.id – Hari ini, Presiden Joko Widodo mengadakan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan bertemu dengan Presiden Korsel, Park Geun-Hye di Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae, Seoul. 

Lampaui Target, Realisasi Investasi 2024 Capai Rp 1.714 Triliun

Dalam pertemuan bilateral, Presiden Park menekankan kemitraan publik antara kedua negara dan menyampaikan keinginan negaranya untuk meningkatkan investasi di bidang infrastruktur termasuk maritim.

Presiden Jokowi menyebutkan, perdagangan kedua negara dan nilai investasi Korsel di Indonesia cukup tinggi. Namun, telah terjadi penurunan nilai saat ini dari US$22,47 miliar pada 2014 menjadi US$16,7 miliar pada 2015. 

7 Kebiasaan Investasi ala Warren Buffett yang Bisa Bantu Bangun Kekayaan di 2025

"Upaya meningkatkan perdagangan harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengurangi hambatan tarif dan non tarif," ujar Presiden Jokowi, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Senin, 16 Mei 2016.
 
Sementara itu, di bidang investasi, terjadi peningkatan nilai investasi Korsel di Indonesia. Pada 2014, nilai investasi Korsel di Indonesia tercatat sebesar US$1,12 miliar, meningkat menjadi US$1,21 miliar pada 2015.

"Dengan tingginya potensi investasi Korea Selatan di bidang industri, maka Indonesia berniat menjadikan Korea Selatan sebagai mitra untuk mengakselerasi industrialisasi di Indonesia," katanya.

Dorong Investasi Teknologi dengan India, Anindya Bakrie Soroti Hal Ini

Salah satu yang dituju Indonesia adalah kemitraan di bidang pengembangan kapasitas industri baja. Dengan kemitraan ini, diharapkan ketergantungan Indonesia akan baja impor akan berkurang dan terjadi percepatan dalam pengembangan industrialisasi Indonesia.
 
Di bidang industri kreatif, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah mencanangkan visi menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan proyeksi nilai transaksi e-commerce US$130 miliar dan menghasilkan 1.000 teknopreneur pada 2020.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap dilakukannya kerja sama lebih lanjut untuk bidang capacity building dan technical assistance, technological assistance, serta co-branding, juga co-production programme. Dan Indonesia menyambut baik ditandatanganinya kerja sama antara kedua negara di bidang ini.

Ilustrasi Perusahaan

AUM Sucor Asset Management Capai Rp23,4 Triliun, Tembus 1,9 Juta Investor

Per 30 Desember 2024, Asset Under Management (AUM) Sucor Asset Management mencapai Rp23,4 triliun dengan lebih dari 1,9 juta investor.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025