Jokowi ke Korsel, Investasi Rp250 Triliun Masuk ke RI

Presiden Joko Widodo disambut hangat di Seoul, Korea Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Seoul

VIVA.co.id – Kesepakatan bisnis senilai US$18 miliar atau setara dengan Rp250 triliun dengan asumsi kurs APBN Rp13.900 diumumkan dalam rangkaian kunjungan Presiden Joko Widodo di Korea Selatan (Korsel), Senin 16 Mei 2016. 

Robert Kiyosaki Prediksi Aset Ini Bakal Melesat Setelah Emas

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, yang ikut mendampingi Presiden, menyatakan kesepakatan bisnis tersebut terdiri dari pernyataan komitmen investasi dari tujuh perusahaan Korsel senilai US$15,8 miliar dan 4 MoU yang ditandatangani antara perusahaan Korsel dan Indonesia senilai US$2,2 miliar.  

Kesepakatan bisnis tersebut meliputi sektor kelistrikan termasuk, energi terbarukan, industri pakan ternak, industri film, industri sepatu dan industri farmasi.

5 Investasi Favorit Gen Z dan Milenial, Ada Properti Hingga Kripto

“Kesepakatan bisnis yang diumumkan hari ini menunjukkan kepercayaan investor Korea terhadap iklim investasi di Indonesia. Termasuk dengan berbagai reformasi di bidang investasi yang telah dan sedang dijalankan pemerintah hari ini,”  kata Franky dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id.

Franky menjelaskan, komitmen investasi yang telah diumumkan dan MoU yang ditandatangani cukup serius untuk direalisasikan. Menurut dia, BKPM dan KBRI di Seoul telah melakukan verifikasi bahwa investor Korea yang diumumkan hari ini serius akan merealisasikan investasinya.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

“Presiden Jokowi menekankan adanya tindak lanjut untuk memastikan agar kesepakatan bisnis yang ditandatangani dapat terealisasi. BKPM dan KBRI Seoul akan mengawal kesepakatan bisnis ini dapat terealisasi,” tutur Franky.

Pengumuman dan penandatanganan MoU dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua Umum Kadin Rosan P. Roslani dan Dubes RI untuk Korea Selatan John Prasetyo. Sementara dari pihak Korsel hadir Menteri Perdagangan, Industri dan Energi, HE Joo Hyunghwan.

Bitcoin dan aset kripto.

Tidak Ada Kata Terlambat Invetasi Bitcoin, Robert Kiyosaki: Ini Jalan Jadi Orang Kaya

Investor masih ragu untuk membeli Bitcoin karena merasa terlambat untuk memperoleh cuan dari Bitcoin. Robert Kiyosaki membantah pemikiran tersebut, begini ulasannya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024