14-05-1948: Negara Israel Resmi Berdiri

David Ben-Gurion (berdiri) mendeklarasikan berdirinya Negara Israel
Sumber :
  • en.wikipedia.org

VIVA.co.id – Hari ini 68 tahun silam. Di sebuah Museum Seni di Tel Aviv dideklarasikan pembentukan negara Israel. Pemimpin gerakan warga Yahudi di Palestina ketika itu, David Ben-Gurion, membacakan deklarasinya.

Serangan Rudal Houthi ke Israel Bertepatan dengan Pendaratan Pesawat PM Netanyahu

”Kami dengan ini kami menyatakan berdirinya negara Yahudi di (atas tanah) Palestina, negara Israel". Hal ini sekaligus mendapuk Ben-Gurion menjadi Perdana Menteri Israel pertama.

Mengutip situs History, satu tahun sebelumnya, PBB menyetujui pembagian wilayah Palestina yang menjadi daerah jajahan Inggris menjadi dua bagian, yaitu bagian Yahudi dan bagian Arab.

Parlemen Israel Sahkan RUU Penolakan Negara Palestina yang Digagas Netanyahu

Mandat Inggris atas kawasan Palestina berakhir 14 Mei 1948. Tapi negara-negara Arab tidak setuju atas pembagian itu. Seakan tak peduli protes Arab, warga Yahudi di Palestina mendeklarasikan negara Israel.

Usai deklarasi merdeka, Israel kemudian mengambilalih penuh kendali atas Palestina dengan mengusir lebih dari satu juta warga Palestina ke luar Israel. Warga Palestina kemudian mengungsi ke negara-negara Arab lain dan ke kawasan Palestina yang tidak dikuasai Israel, yaitu Jalur Gaza dan Tepi Barat Yordan.

Gus Yahya: Kecuali Gus Dur yang ke Israel Bawa Nama NU 

Hari berikutnya, militer Mesir, Yordan, Syria, Lebanon, dan Irak menyerbu negeri Zionis itu.

Israel, meskipun tidak memiliki perlengkapan memadai, berhasil melawan militer Arab dan merebut wilayah kunci seperti Galilea, pantai Palestina, dan sepanjang wilayah yang menghubungkan pesisir bagian barat Yerusalem.

Selama pertempuran itu, sekitar 750 ribu warga Palestina terpaksa mengungsi. 530 desa dan 13 kota Palestina hancur. Israel menyebut pertempuran ini sebagai "perang kemerdekaan“.

Singkat cerita, pada 1979, Israel dan Mesir menandatangani perjanjian perdamaian bersejarah di mana Israel mengembalikan Sinai dalam pertukaran untuk pengakuan Mesir dan perdamaian.

Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menandatangani perjanjian damai besar pada 1993. Namun, proses perdamaian Israel-Palestina yang diharapkan perlahan luntur, dan pada 2000, pertempuran utama antara Israel dan Palestina kembali terjadi di wilayah pendudukan Zionis hingga sekarang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya