Ketua MPR: Ucapan Kita Harus Melahirkan Persatuan
VIVA.co.id – Ketika berbicara di forum Dialog Kebangsaan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ketua MPR RI DR (HC) Zulkifli Hasan kembali mengingatkan bahwa siapa pun kita perilakunya harus berlandaskan Pancasila, memancarkan sinar Illahi.
Kalau perilaku memancarkan sinar illahi, menurut Zulkifli, maka kita akan memperlakukan manusia dengan adil dan beradab. "Ucapan kita harus melahirkan persatuan, bukan kebencian atau kemarahan," ujar Zulkifli di depan hampir seribu warga Sidoarjo, yang juga dihadiri Bupati Sidoarjo Saifulillah dan sejumlah anggota MPR dari dapil Jawa Timur.
Caranya, menurut Zulkifli, musyawarah mufakat. Dan tujunnya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Zulkifli Hasan selanjutnya mencontohkan, kalau sudah memilih Bupati maka Bupati itu harus disumpah. Kemudian, sang Bupati harus taat pada sumpah dan peraturan perundang-undangan berlaku.
Nah, kalau Bupati sudah disumpah maka dia bukan lagi Bupati milik satu golongan, melainkan bupati untuk seluruh rakyat. Karena pada dasarnya, menurut UUD NRI Tahun 1945, yang berdaulat adalah rakyat.
Karena rakyat tidak semuanya bisa berkuasa maka dipilihkan wakilnya, seperti Presiden, Gubernur dan Bupati. Selaku pejabat tugasnya adalah sebagai pelayan rakyat dan harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu tugas Bupati adalah menerapkan Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945. Dalam hal ekonomi kerakyatan, Bupati harus bertindak adil. “Jangan sampai yang kaya bertambah kaya, yang miskin bertambah miskin. Kalau itu terjadi, bahaya," kata Zulkifli di acara yang diselenggarakan Lembaga Kajian Dakwah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (webtorial)