Komisi X: Kemauan Politik dari Pemerintah Sangat Minim
VIVA.co.id – Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong, menegaskan pentingnya keberadaan perpustakaan. Ia setuju membangun Perpustakaan Wakil Rakyat, asalkan beberapa kondisi penting sudah berada di rel yang seharusnya.
"Kondisi minat baca masyarakat Indonesia yang berada pada urutan 60 dari 61 negara yang diteliti. Pengertian masyarakat dengan sendirinya meliputi generasi muda dan anggota DPR," ujarnya, Jumat 13 Mei 2016.
Menurutnya, hal di atas terjadi karena kemauan politik dari pemerintah yang sangat minim.
"Ini tecermin dalam APBN dan APBD. Saya tak terkejut setiap melakukan kunjungan ke daerah mendapati perpustakaan sekolah yang kondisinya menyedihkan, baik dari tempat yang jelek, kadang mepet dekat toilet dan berpenerangan remang-remang sehingga nyaris tak ada siswa yang membaca di sana. Pengunjung minim juga dijumpai pada perpustakaan umum milik Pemda," ujar Politisi Golkar ini.
Ia mengajak semua pihak agar menyadari dan tidak menutup-nutupi fakta mengenaskan tersebut.
"Kondisi tersebut terjadi karena “roh” yang keliru alias sistem pendidikan yang salah. Anak PAUD usia 3-5 tahun dipaksa calistung (baca, tulis, hitung). Akibatnya mereka kemudian takut melihat dan membaca buku karena waktu kecil dikondisikan tak enak,” ujarnya gemas.
Ia juga menuturkan, kalau kondisi pendidikan tidak dibenahi, mau buka perpustakaan apa pun, termasuk perpustakaan MPR, DPR, DPD, pasti pengunjungnya bisa dihitung jari seperti yang terjadi saat ini.
"Untuk Itu mari kita tingkatkan minat baca. Benahi dulu sistem pendidikan," katanya. (webtorial)