Bursa Asia Pasifik Terseret Pelemahan Wall Street
VIVA.co.id – Pasar ekuitas di Asia dan Pasifik dibuka menyusut pada perdagangan akhir pekan ini. Merespons penutupan bursa Wall Street yang sebagian besar merosot terseret anjloknya saham Apple.
Dilansir dari CNBC, Autralia ASX 200 bergerak datarm karena mayoritas emiten di sekot energi di bawah tekanan. Saham-saham perusahaan penambang besar ablok lebih dari satu persen
Saham Rio tinto turun 1,57 persen, Fortescue turun 1,37 persen dan BPH Billinton goyang 1,96 persen
Baca juga:
Di Jepang, indeks Nikkei 225 terombang-ambing diantara keuntungan dan kerugian sebelum akhirnya tergelincir 0,28 persen. Merespon penguatan yen tehadap dolar AS di pasar keuangan kawasan ASia.
Kinerja saham raksasa otomotif Jepang, Nisan melejit tujuh persen, setelah perusahaan itu mengambil 34 persen sahamnya yang dimiliki Mitsubisi Motor, pada Kamis, senilai US$2,17 miliar.
Perusahaan itu juga merilis pendapatan 12 bulan terakhir yang mecatatkan laba bersih naik 12,5 persen atau sekitar US$4,4 miliar. Saham Mitsubisi Motors naik 2,95 persen usai aksi korporasi itu.
Baca juga:
Di Korea Selatan, indeks Kospi meluncur ke bawah sebesar 1,37 persen. Teseret kinerja negatif saham-saham blue chips.