IHSG Diprediksi Terus Menguat, Intip Pergerakan 4 Saham Ini
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya di jalur hijau. Setelah kemarin ditutup di zona positif dengan penguatan tipis 0,07 persen.
Menurut Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, walaupun bursa domestik didera aksi jual akibat sentimen negatif dari volatilitas bursa regional, pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua mampu mengangkat IHSG.
"IHSG terangkat dari posisi downtrend sejak high 4.925 ke low 4.720, memberikan harapan bagi IHSG melanjutkan kenaikan kembali ke 4.875-4.925," kata Yuganur kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini sebaiknya disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target trading di kisaran Rp4.750-4.850.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.
"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju target batas atas psikologis di level Rp4.750 dan 4.850," ujarnya.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di kisaran Rp725-775.
Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham pertambangan batubara ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
3. PT Gas Negara Tbk (PGAS) dengan target trading di Rp2.525-2.650.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten operator pipa gas BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp2.525-2.650.
4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di level Rp1.825.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas target batas atas psikologis di level Rp1.825.