GE Akuisisi Alstom, Proyek Listrik 35 Ribu MW Diklaim Aman
- theguardian.com
VIVA.co.id – General Electric (GE), perusahaan teknologi dan jasa multinasional asal Amerika Serikat mengaku telah mengakuisisi bisnis energi Alstom, sebuah perusahaan pembangkit listrik dan transportasi rel dan kapal asal Prancis.
Diharapkan dengan akuisisi ini akan menambah besar kontribusi GE dalam program strategis pemerintahan Joko Widodo yakni proyek 35 ribu megawatt (MW).
Chief Executive Officer GE Indonesia, Handry Satriago mengaku yakin bahwa perusahaan akan berkontribusi besar dalam pembangunan pembangkit listrik, khususnya untuk mendukung program 35 ribu MW.
"Kami bahkan mampu berkontribusi lebih besar lagi dengan portofolio solusi energi dan listrik yang lebih komprehensif berkat akuisisi kami terhadap Alstom. Akuisisi bisnis energi Alstom ini merupakan investasi industri terbesar GE dan sangat penting bagi transformasi yang sedang kami lakukan," kata Handry dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 12 Mei 2016.
Ia mengatakan, dengan adanya akuisisi itu, maka GE akan menjadi perusahaan dunia yang mampu melayani pelanggan dengan apa pun kebutuhannya dengan menyiapkan solusi mulai dari water system, boiler, HRSG, pembangkit tenaga uap dan turbin gas, hingga sistem pengendaliannya, grid management, serta teknologi terbarukan.
Handry menambahkan, perusahaan telah melakukan kontrak dengan pemerintah Indonesia sebanyak 11 ribu MW. Dan dengan dengan diakuisisinya Alstom, maka perusahaan saat ini sudah berkontribusi teknologi sebesar 30 persen dari seluruh instalasi listrik yang ada di Indonesia. Capaian ini tentunya akan terus meningkat ke depannya.
"Kami saat ini juga memiliki lebih dari 10 ribu pembangkit terinstal di seluruh dunia. Dengan (akuisisi) itu kami akan menjadi lebih besar," kata Handry.