Ekonom HSBC: Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Menjanjikan

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Fluktuasi ekonomi global yang berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, tidak menyurutkan optimisme HSBC. 

Jelang Pertemuan The Fed, Bursa AS Merosot

Dalam acara Economic Outlook 2016 bertajuk "ASEAN Economic Community-Indonesia to Punch Above Its Weight", HSBC menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kuartal selanjutnya menjanjikan.

Ekonom HSBC ASEAN, Su Sian Lim, mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk menstabilkan serta memulihkan keadaan pertumbuhan ekonomi selama investasi tetap berjalan, sehingga mampu menarik arus modal secara kuat.

Penguatan Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Negatif

"Meskipun pertumbuhan Indonesia melambat, tapi tidak tajam, berkat kekuatan konsumsi domestik dan adanya pertumbuhan investasi yang membantu mengimbangi perdagangan eksternal yang melemah. Fundamental Indonesia juga terbilang tangguh, sehingga mampu menarik arus masuk modal secara kuat," ujarnya, di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2016.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, menyampaikan hal yang senada. Dia masih optimistis, investor akan terus menanamkan modalnya di Indonesia, meskipun fluktuasi ekonomi global masih terus menghampiri Indonesia hingga saat ini.

Bursa Asia dan Pasifik Mengekor Wall Street

"Dalam kejadian seperti ini, pasti ada turbulensi dan fluktuasi ya. Proses di Indonesia ini belum selesai, jadi masih banyak investor yang interest," ucapnya.

Dia menuturkan, berbagai investor melihat Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai tempat produksi untuk masuk ke pasar ASEAN, bahkan menembus Asia. Namun, kunci untuk merealisasikan potensi besar tersebut adalah dengan komunikasi.

"Antusiasme mereka masih cukup besar. Problemnya adalah bagaimana mengomunikasikan potensi yang begitu besar dan kedua, reformasi yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.

SBY Minta Pemerintah Tak Cuma Sibuk Urus Harga Daging

Namun, bagaimana meningkatkan daya beli rakyat.

img_title
VIVA.co.id
11 Juni 2016