Cerita Lain di Balik Kasus Pengeroyokan Ustaz Solmed
- VIVA.co.id/Shalli Syartiqa
VIVA.co.id – Ustaz Solmed mendadak menjadi sorotan. Ia hampir menjadi korban pengeroyokan di Serang Timur, Banten. Ia dijadwalkan memberikan ceramah di acara Isra Mi'raj tetapi Solmed datang terlambat, dan hal itu membawa kemarahan warga.Â
Namun, hal itu dibantah Solmed. Ia datang terlambat karena panitia memberikan alamat yang salah. Ia sampai tiga kali pindah tempat. Solmed menyatakan bahwa ia bukan dikeroyok warga tetapi ada sejumlah pria bertubuh kekar dan tegap yang menghadangnya.
"Saya mau pulang di depan sudah ada orang ngumpul bawa parang gede-gede sambil marah. Itu dari sudut mana-mana orang bawa senjata, batu, besi," kata Solmed saat ditemui di kediamannnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 11 Mei 2016.Â
Meski demikian, kata Solmed, ia justru berniat merahasiakan masalah tersebut. Ia tak mau membesar-besarkan kasus ini. "Ini saya nikmati saja, saya enggak mau ini jadi konsumsi publik. Makanya saya kaget dikonfirmasi sama salah satu media, ya sudah saya buka aja sekalian," kata suami dari April Jasmine ini.Â
Ustaz kondang ini juga tak berniat membawa kasus ini ke ranah hukum. Padahal, menurut kuasa hukum Solmed, Hendra Heriansyah perbuatan pria-pria berbadan tegak itu masuk dalam tindak pidana. Namun, Solmed tidak melaporkan masalah ini ke polisi.
"Kami melihat perbuatan ini sebagai tindak pidana, kalau lihat KUHP perusakan terhadap orang atau barang, pasal 170 KUHP, kalau keselamatan jiwa atau perencanaan pembunuhan pasal 340, percobaan pembunuhan," jelas Hendra.
Tak adanya penjagaan di lokasi yang disambangi Ustad Solmed juga membuat Hendra heran. "Ketika ada acara dengan banyak massa diselenggarakan harusnya ada pihak keamaanan tapi ini tidak. Ini pembelajaran buat kita semua agar hal itu tidak terjadi lagi," ungkap Hendra.