Ini Strategi Pelindo Sulap Pelabuhan RI Jadi Kelas Dunia
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan, yakni PT Pelindo I hingga PT Pelindo IV tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan pelabuhan asal Belanda, Port of Rotterdam.
Terkait kerja sama tersebut, Port of Rotterdam telah melakukan pertemuan di kantor Kementerian BUMN untuk pembahasan lebih lanjut.
Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Massasya, menjelaskan kerja sama tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas pelabuhan di Indonesia hingga kelas dunia.
"Kami sedang menyiapkan kemungkinan kerja sama pelabuhan di Indonesia, ada Pelindo I hingga Pelindo IV, dengan Port of Rotterdam. Jadi, bagaimana fokus beberapa pelabuhan yang nantinya bisa menjadi kelas dunia. Misalnya pengembangan Kalibaru, Port of Jakarta, kemudian Kuala Tanjung," kata Elvyn, usai melakukan pertemuan dengan perwakilan Port of Rotterdam, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.
Dia menjelaskan, kerja sama pihaknya dengan Port of Rotterdam dan pemerintah daerah (Pemda) masih dalam tahap persiapan. Sebab, butuh persiapan dan kajian serta diharapkan jika selesai akan tumbuh suatu area baru yang kuat, di mana sifatnya terintegrasi bukan hanya untuk arus barang, tapi juga arus manusia hingga pengembangan wisata.
"Port of Rotterdam selama ini mempunyai experience luar biasa dalam pengelolaan pelabuhan, mereka datang ke Indonesia menjajaki kemungkinan bersama dengan seluruh operator pelabuhan Pelindo I hingga Pelindo IV. Termasuk kami, Pelindo II. Saya kira positif, kami akan lihat tindak lanjutnya," jelas dia.
Adapun, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Eropa. Diharapkan, BUMN pelabuhan di Indonesia dapat menyerap teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan di Tanah Air.
Jaksa Hentikan Kasus Pelindo II
Kejaksaan Agung telah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Pelindo II.
