Jurus XL Hadapi Lonjakan Trafik Lebaran
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Bulan Ramadhan sudah makin dekat. Biasanya, Ramadhan yang diakhiri dengan hari raya Idul Fitri dilengkapi dengan tradisi mudik. Otomatis, lalu lintas komunikasi saat masa mudik mengalami lonjakan yang tinggi.
Terkait dengan hal tersebut, PT XL Axiata Tbk, menyatakan siap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik semua jenis layanan telekomunikasi dan data saat masuk bulan Ramadan dan libur panjang Lebaran.
Chief Service Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya mengatakan cara jitu menghadapi lonjakan trafik, selain meningkatkan kapasitas jaringan, XL akan menerapkan pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan. Dengan demikian, semakin memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah.
“Kami memang secara khusus mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadhan dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di berbagai daerah. Meski ini adalah rutinitas setiap tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik," ujar Yessie di Yogyakarta, Rabu 11 Mei 2016.
Yessie mengatakan, diperkirakan kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadhan dan Lebaran akan terjadi pada layanan data, yakni mencapai 30 hingga 40 persen. Sementara untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5 persen hingga 15 persen dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa.
Kenaikan trafik ini, kata dia, terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan semua layanan saat Ramadhan dan libur panjang Lebaran.
Nah, untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, kata Yessie, XL telah mengambil langkah persiapan, yakni dengan memperbesar kapasitas jaringan dua sampai tiga kali dari kapasitas sehari-hari.
Yessie juga menyebutkan cara ‘ampuh' lainnya, yaitu mengerahkan mobile BTS (MBTS). Ia menuturkan, MBTS XL akan dikerahkan dan disebarkan mencapai 20 MBTS. Tujuannya adalah untuk memperkuat jaringan di lokasi-lokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata.
Selian itu, XL akan menerapkan teknologi Network Function Virtualization (NFV) teknologi jaringan terbaru XL yang bisa secara mudah dan cepat mengatur kapasitas jaringan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu. Teknologi ini memungkinkan XL untuk menambah atau pun mengurangi kapasitas jaringan secara cepat.
Secara fleksibel, XL akan segera bisa menyediakan kapasitas jaringan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi yang membutuhkan penambahan kapasitas. Dengan demikian, bisa diminimalisir kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa menganggu kualitas layanan.
Teknologi jaringan trafik
Lalu, XL akan menerapkan teknologi Mobile Switching Centre (MSC) pool dan Serving GPRS Support Node (SGSN) in pool untuk 3G secara nasional. Teknologi ini, katanya, berfungsi untuk menghindari lonjakan trafik pada suatu lokasi tertentu dengan menyebarkannya ke jaringan XL lainnya yang tersebar di beberapa titik. Hal ini memungkinkan karena pada saat-saat seperti masa mudik dan liburan, lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang tidak padat.
Terakhir, dengan menggunakan lebar pita 15 MHz pada spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G LTE. Pada inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu ini, secara teknis yang dilakukan XL adalah melakukan refarming (penataan) spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE. Sebelumnya XL menggunakan lebar pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro.
"Dengan langkah tersebut, akan meningkat pula kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah menggunakan layanan 4G di sejumlah kota."
(mus)