Masyarakat Harus Minimalisir Penyimpangan Nilai Kebangsaan
VIVA.co.id – Munculnya berbagai peristiwa miris menyangkut nilai-nilai kebangsaan merupakan buah kesalahan bersama yang dilakukan segenap bangsa Indonesia, khususnya pasca reformasi. Karena sejak reformasi, bangsa Indonesia memang melonggarkan pendidikan karakter bangsa kepada generasi muda.
Karena itu munculnya kasus atribut PKI dan foto selfie di atas patung pahlawan harus menjadi peristiwa agar bangsa Indonesia tidak melonggarkan perhatiannya terhadap masalah karakter bangsa. Karena para pelaku peristiwa tersebut tidak memahami risiko perbuatannya.
Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dihadapan pimpinan dan pengelola Pondok Pesantren Al Rasyid, desa Sumber Telaseh Kecamatam Dander, Kabupaten Bojonegoro Rabu 11 Mei 2016. Kunjungan Zulkifli di Ponpes Al Rasyid, merupakan bagian dari Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan di hari ke tujuh.
Kedatangan Zulkifli bersama rombongan di Ponpes Al Rasyid, disambut pengasuh pesantren Al Rasyid KH. Alamul Huda Masyhur, bersama Ratusan santri serta ustad dan ustadzahnya. Zulkifli sempat menyalami ratusan santri yang menyambutnya dari mulut gerbang pesantren hingga rumah pengasuh Ponpres.
Ke depan, Zulkifli berharap Ponpes Al Rasyid bisa membantu MPR melakukan sosialisasi empat pilar. Ini dibutuhkan untuk mengeliminir peluang terjadinya peristiwa-peristiwa yang menciderai nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.
"MPR tidak mungkin melakukannya sendiri. Harus dibantu seluruh komponen masyarakat, termasuk Ponpes Al Rasyid,” kata Zulkifli menambahkan. (webtorial)