Harga Minyak Dunia Meroket 4% Lebih, Ini Pemicunya
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah internasional naik lebih empat persen pada perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat. Seiring, dengan meningkatnya kekhawatiran investor akan berkurangnya pasokan dari kilang di Kanada, sebanyak 2,5 juta barel, karena terganggu kebakaran hutan.
Dilansir dari CNBC, Rabu 11 Mei 2016, di sisi lain, sebagian investor khawatir mengenai pertumbuhan cadangan minyak mentah AS yang tinggi. Minyak AS telah tumbuh selama lima minggu terakhir mencapai rekor tertinggi di atas 543 juta barel, hal itu berdasarkan American Petroleum Institute.
Faktor lainnya yang memicu kenaikan harga minyak mentah, kurangnya pasokan dari kawasan Afrika. Serangkaian serangan terhadap infrastruktur eksplorasi minyak di Nigeria, membuat produksi di negara itu menyentul level terendah dalam 22 tahun terakhir, data Reuters menunjukkan hal itu.
Baca juga: Wall Street ke Terbaik
Minyak mentah berjangka Brent naik lebih dari empat persen ke level US$45,55 per barel, setelah pada perdagangan Senin anjlok 3,8 persen.
Sementara itu, minyak berjangka AS dibanderol US$1,22 per barel, atau 2,8 persen lebih tinggi daripada perdagangan kemarin, yaitu US$44,66 per barel. (asp)