Usai Smartphone, Hisense Jajal Pasar Televisi di Indonesia
- VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia
VIVA.co.id – Vendor smartphone asal China, yang identik dengan bundling bersama Smartfren, , kini mantap melanjutkan portofolionya di pasar smartphone Indonesia. Bahkan, perusahaan itu juga akan menjajal pasar televisi.
Disampaikan President Director PT Hisense Indonesia, Stephen Qu, perusahaannya saat ini sedang dalam tahap diskusi dengan toko ritel gadget di Indonesia, Electronic City. akan memasarkan teknologi televisi miliknya ke pasar Indonesia.
"Kami akan melakukan pembicaraan tahap berikutnya dengan pihak Electronic City. Mudah-mudahan tahun ini, teknologi televisi kami bisa dipasarkan di Indonesia," ujar Stephen ditemui di Showroom Hisense di Qingdao, China, Selasa 10 Mei 2016.
Stephen menjelaskan, pada dasarnya Hisense merupakan perusahaan yang besar, karena berjualan televisi unit. Kiprah mereka di pasar televisi dimulai sejak 1969. Bahkan, teknologi televisi miliknya diklaim tak kalah dengan brand lain.
"Sampai sekarang, kami masih memproduksi televisi. Kami besar dari situ. Kami sekarang posisi nomor tiga di pasar televisi flat (datar) dunia. Sedangkan di China nomor satu," klaim Stephen.
Di Indonesia, Hisense sepertinya akan menjajakan produk kelas atas, artinya hanya ukuran layar 43 inci ke atas. Harganya pun dipastikan akan bersaing dengan produk TV high end (kelas atas) lainnya dan juga akan menyasar Smart TV. Segmen yang dibidik dari dua kategori TV itu adalah mid consumer sampai high consumer. Dengan merilis kategori TV tersebut, Hisense ingin bersaing dengan Samsung dan LG.
Hisense pada awalnya merupakan brand dengan nama Qingdao. Pada 1994, nama Qingdao berubah menjadi Hisense. Lalu pada 1999, Hisense mulai dikenal luas di China. Pada 2001, Hisense mulai masuk ke pasar telekomunikasi, bekerja sama dengan AT&T dan meluncurkan smartphone CDMA pertama. (asp)