Seberapa Penting Rating Investasi Bagi RI?
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menegaskan akan menempuh berbagai cara demi meningkatkan peringkat, atau rating Indonesia menjadi layak investasi (investment grade), demi menggeliatkan kembali perekonomian dalam negeri yang sempat terpuruk akibat kondisi eksternal.
Lantas, apakah rating investment grade tersebut mampu menggairahkan kembali perekonomian Indonesia?
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, peringkat Indonesia yang ditetapkan oleh Standard and Poor’s (S&P) saat ini adalah BB+ positive outlook. Jika rating Indonesia mampu ditingkatkan menjadi BBB-, atau setara dengan rating investment grade (layak investasi), tentunya hal itu bisa menjadi angin segar.
"Akan ada banyak investor yang masuk ke Indonesia, dan masuk ke instrumen keuangan yang ditawarkan. Apakah itu government bond, atau di saham," kata Bambang di Istana Negara, Selasa 10 Mei 2016.
Bambang mengatakan, peningkatan rating Indonesia dari S&P pada tahun lalu, memang imbas dari reformasi pemangkasan subsidi bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah. Keberanian para pemangku kepentingan terkait mengambil langkah itu pun diapresiasi.
Namun, kali ini, S&P ingin melihat sejauh mana reformasi struktural yang sudah dilakukan pemerintah untuk para calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Jika para pengambil kebijakan mampu mengeluarkan kebijakan yang jitu, bukan tidak mungkin rating investment grade bisa hinggap.
"Ketika S&P sudah bilang investment grade, maka akan berkurang keraguan potensial investor untuk datang ke Indonesia. Apakah itu di sektor riil, atau keuangan," tegas Bambang. (asp)