Seberapa Penting Rating Investasi Bagi RI?

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menegaskan akan menempuh berbagai cara demi meningkatkan peringkat, atau rating Indonesia menjadi layak investasi (investment grade), demi menggeliatkan kembali perekonomian dalam negeri yang sempat terpuruk akibat kondisi eksternal.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Lantas, apakah rating investment grade tersebut mampu menggairahkan kembali perekonomian Indonesia?

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, peringkat Indonesia yang ditetapkan oleh Standard and Poor’s (S&P) saat ini adalah BB+ positive outlook. Jika rating Indonesia mampu ditingkatkan menjadi BBB-, atau setara dengan rating investment grade (layak investasi), tentunya hal itu bisa menjadi angin segar.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

"Akan ada banyak investor yang masuk ke Indonesia, dan masuk ke instrumen keuangan yang ditawarkan. Apakah itu government bond, atau di saham," kata Bambang di Istana Negara, Selasa 10 Mei 2016.

Bambang mengatakan, peningkatan rating Indonesia dari S&P pada tahun lalu, memang imbas dari reformasi pemangkasan subsidi bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah. Keberanian para pemangku kepentingan terkait mengambil langkah itu pun diapresiasi.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Namun, kali ini, S&P ingin melihat sejauh mana reformasi struktural yang sudah dilakukan pemerintah untuk para calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Jika para pengambil kebijakan mampu mengeluarkan kebijakan yang jitu, bukan tidak mungkin rating investment grade bisa hinggap.

"Ketika S&P sudah bilang investment grade, maka akan berkurang keraguan potensial investor untuk datang ke Indonesia. Apakah itu di sektor riil, atau keuangan," tegas Bambang. (asp)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN

Menko Airlangga menyebutkan bahwa 18 PSN yang dicanangkan akan selesai pada tahun 2024 terdiri dari bendungan, jalan tol, dan infrastruktur lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024