DPR Minta Presiden Serius Garap Proyek Mobil Esemka
- VIVA.co.id/Agus Saptono
VIVA.co.id – Anggota Komisi X DPR RI, Muslim, mengharapkan Presiden Joko Widodo serius dalam mendorong proyek mobil Esemka. Ini bisa menjadi produk otomotif Indonesia yang dibanggakan.
Politisi Partai Demokrat ini melihat proyek ini mirip dengan pengembangan mobil Timor di era Presiden Soeharto. Tapi sayangnya, sampai hari pemerintah seolah-olah tidak serius mengembangkan proyek mobil nasional ini.
“Kita (DPR RI) berharap Pemerintahan Jokowi ketika Esemka ingin didorong untuk terus dikembangkan sebagai industri otomotif di Indonesia, harus serius betul, sehingga produk anak-anak bangsa di bidang otomotif ada yang bisa dibanggakan,” kata Muslim, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi X DPR, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa, 3 Mei 2016.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar otomotif yang luar biasa, jika Esemka didorong serius. Pengembangannya juga akan menyerap banyak tenaga kerja.
“Saya minta kepada Pemerintahan Jokowi kalau betul-betul ingin mendorong mobil nasional ini harus serius betul, sehingga hasil yang didapat maksimal dan layak dipakai rakyat Indonesia,” tegas Muslim.
Pada kunjungan kerja ini, Komisi X DPR juga menyempatkan diri melihat kondisi beberapa sekolah unggulan di Palangkaraya. Muslim meminta pemerintah memberikan perhatian lebih pada sekolah kejuruan, karena beberapa sarana pendukung sekolah di jurusan otomotif sudah tak layak lagi. Mereka masih menggunakan mobil tahun 70-an yang kondisinya memprihatinkan.
Komisi X DPR juga berharap pemerintah daerah memberikan perhatian serupa, agar lulusan SMK memiliki daya saing. Terutama setelah negara di Asia Tenggara memberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Sehingga siswa setelah lulus siap pakai,” ungkapnya.
Demi tujuan itu, diperlukan revitalisasi alat praktek sekolah kejuruan dengan dilengkapi mesin industri, sehingga karya para siswa tetap mengikuti kemajuan zaman. (webtorial)
(ren)
Nekat Mudik, Tiga Pemuda Ini Dikarantina di Eks Pabrik Esemka
Pemudik yang nekat pulang ke Solo tanpa membawa keterangan bebas COVID-19 akan dikarantina di eks pabrik Esemka.
