Chevron Garap 13 Blok Migas Baru di Indonesia

Stasiun pengisian bahan bakar Chevron
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Sebanyak 18 rencana pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) telah disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selama periode Januari-April 2016. Total investasi diperkirakan sebesar US$1,496 miliar, atau sekitar Rp19,5 triliun.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

Dilansir situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin 9 Mei 2016, PT Chevron Pasifik Indonesia akan mengembangkan 13 lapangan migas. Sedangkan PT Pertamina EP, akan mengembangkan tiga blok migas.

Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z. Yunus mengatakan, rencana pengembangan lapangan tersebut meliputi plan of development (PoD), plan of further development (PoFD), dan put on production (PoP). Pengembangan lapangan-lapangan tersebut mulai berproduksi (onstream) bervariasi antara tahun 2016 hingga 2020.

Anak Usaha EMP Rampungkan Transaksi Pembelian 51 Persen Blok Sengkang Sulsel

Sebanyak 16 lapangan berada di wilayah Barat, sisanya di wilayah Timur. Hal ini menunjukkan di wilayah Timur, masih belum banyak dilakukan kegiatan. “Padahal, potensi di Timur sangat besar,” kata dia di Jakarta.

SKK Migas mengestimasi kumulatif produksi minyak dan kondensat dari ke-18 pengembangan lapangan itu sebesar 45 juta barel. Sementara itu, produksi gas bumi diperkirakan sebanyak 271 miliar kaki kubik.

MedcoEnergi Menang Lelang Pengelolaan Blok Amanah di Sumsel

Menurut Taslim, akumulasi penerimaan negara dari produksi migas lapangan-lapangan tersebut mencapai US$3,01 miliar, atau Rp39,2 triliun. Jumlah tersebut, tidak termasuk dampak berganda terhadap perekonomian yang muncul karena proyek-proyek itu.

“Porsi bagian negara dari penerimaan bruto rata-rata lebih dari 60 persen,” katanya.

Taslim menambahkan, SKK Migas terus berupaya mempercepat persetujuan-persetujuan yang menjadi kewenangannya. Di tengah rendah harga minyak dunia, SKK Migas mendorong kontraktor kontrak kerja sama untuk melakukan efisiensi program dengan menjadikan kegiatan penambahan cadangan dan produksi migas sebagai prioritas.

Berikut, daftar persetujuan pengembangan lapangan Januari-April 2016

1. Lapangan Muara Tanjung Una - PT Pertamina EP - wilayah kerja Indonesia bagian timur.
2. Lapangan Minas Phase-2 - PT Chevron Pasific Indonesia - wilayah kerja Rokan, Riau.
3. Lapangan NEB-UTAF Sabar - PetroChina International Jabung - wilayah kerja Jabung, Jawa Timur.
4. Sumur Pondok Mulia (PDL-01) - PT Pertamina EP - Indonesia bagian barat
5. Kuala Simpang Barat - PT Pertamina EP - Indonesia bagian barat.
6. Lapangan Candi - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
7. Lapangan Pematang - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
8. Lapangan Pungut - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
9. Lapangan Pager - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
10. Lapangan Ubi - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
11. Lapangan Benar - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
12. Lapangan Minas Phase-3 - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
13. Lapangan Kokoh - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
14. Lapangan Pinang - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
15. Lapangan Pinang - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
16. Lapangan Kotabatak Phase-3 - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
17. Lapangan Menggala North - PT Chevron Pasific Indonesia - Rokan, Riau.
18. Lapangan Badik & West Badik - PHE Nunukan Company - Nunukan, Kaliman Utara.

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya