Robot Ini Ungguli Manusia dalam Bedah Operasi

Robot bedah STAR
Sumber :
  • www.daiydot.com/Children's National Medical Center-Dr. Peter Kim

VIVA.co.id – Tampaknya kemampuan dan keterampilan manusia bakal disaingi oleh robot. Sebab, belum lama ini peneliti berhasil menunjukkan kemampuan  Smart Tissue Autonomous Robot (STAR) melakukan operasi jaringan lunak (soft tissue). 

Inspiratif, Perjalanan Hendro Yulius Putro Merintis Sekolah Robot

Dilansir The Daily Dot, Senin 9 Mei 2016, para ilmuwan menggodok STAR di Children's National Medical Center, Washington DC, Amerika Serikat. Wakil Presiden Sheikh Zayed Institute for Pediatric Surgical Innovation di Children's National, Peter Kim mengatakan, dalam eksperimen operasi dilakukan pada babi sebagai pengganti manusia oleh tiga tim.

Tim pertama menjalankan operasi dengan  STAR, tim kedua operasi terdiri dari para dokter bedah dan tim ketiga dilakukan robot Da Vinci, yang masih dioperasikan oleh manusia. 

Bukan Cuma Mobil, Jaecoo dan Omoda Juga Jago Bikin Robot

"Bila dibandingkan dengan ahli bedah manusia, STAR melakukan (operasi) lebih baik, berdasarkan pada pengukuran kualitas jahitan, tekanan yang dibutuhkan untuk membuat belahan, dan keragu-raguan apapun atau kesalahan,” ujar Kim. 

Kim mengatakan soal peforma STAR yang lebih baik itu, dikarenakan ‘otak pintar’ yang tersemat pada robot tersebut.  itu dilengkapi dengan teknologi kamera 3D yang berfungsi untuk melihat dan mengetahui area yang akan dioperasi. Selain itu, robot juga dipersenjatai dengan pewarna berpijar untuk menandai garis bekas sayatan akan dijahit.

AWG Robotic Course, Mampu Ciptakan Robot Lebih Canggih dari Korea Selatan

"Pada dasarnya, perangkat lunak diprogram untuk menjalankan operasi terbaik seperti ahli bedah di dunia. (STAR) Jika bergerak (melihat) jaringan, sistem penglihatan memungkinkan robot melihat perubahan, dan secara otomatis menyesuaikan penempatan jahitan,” kata Kim.

Kim menegaskan, pada kemudian hari jika STAR dikomersialkan, jangan sampai ada kekhawatiran di kalangan dokter bedah untuk menjadi pengangguran. Sebab, peran serta dokter manusia tetap sangat dibutuhkan. 

“Sentuhan manusia dan kasih sayang, dan perawatan akan lebih baik jika hasilnya juga lebih baik," katanya. 

Selain itu, kekhawatiran tak perlu terjadi karena memang jumlah dokter ahli saat ini masih terbatas, Kim berpendapat STAR bisa dikirim ke wilayah pedalaman untuk menjadi ‘dokter’ di sana.

Namun, dia mengatakan bahwa eksperimen kepada manusia akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Yang jelas, kata dia, STAR telah terbukti unggul dari pada manusia

Seperti diketahui, dunia sebelumnya telah dihebohkan dengan ‘kedatangan’ robot mirip manusia atau humanoid. Bahkan kecantikan robot menyamai bintang-bintang Hollywood, bukan hanya cantik, mereka diproyeksikan di masa mendatang akan menggantikan pekerjaan manusia di bidang apapun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya