Tak Ada Hubungan Pakai Ponsel dan Kanker Otak
- Youtube
VIVA.co.id – Sebelumnya muncul kabar, menggunakan ponsel dapat memicu timbulnya kanker otak. Namun, kabar itu belum ada pembuktiannya. Kini, pernyataan itu dibantah oleh peneliti Australia. Mereka menyatakan, menggunakan ponsel tidak ada hubungannya dengan risiko peningkatan .
Dilansir Mirror, Senin 9 Mei 2016, ternyata, peneliti dari Ausralia telah melacak hubungan penggunaandan risiko kanker otak hampir 30 tahun. Eksperimen pada warga Australia dilakukan sejak 1982 hingga 2013.
Semua diagnosa dicatat dan dikaitkan pula dengan pertumbuhan penduduk yang menggunakan ponsel dari 1987. Pengguna ponsel pastinya terus meningkat, tercatat pada 2014, ada 94 persen warga Australia telah menggunakan ponsel.
Peneliti utama studi tersebut, Simon Chapman menjelaskan, penelitian dilakukan pada penduduk Australia pada semua kategori usia, kecuali pada usia lebih dari 70 tahun. Sebab, menurut dia, kelompok usia demikian tidak mungkin lagi menggunakan ponsel.
"Hasil dari data Australia tidak akan meletakkan argumen untuk ‘beristirahat’ untuk selamanya. Tetapi, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang ponsel tidak akan membuat Anda kanker,” tegas Simon.
Penelitian lain juga dilakukan oleh para ilmuwan di Imperial College, London. Mereka memulai pada 2008 dan akan berlangsung selama 10 tahun, untuk membuktikan hubungan antara kanker otak dan penggunaan ponsel.
Responden dalam riset kaitan ponsel dan kanker otak itu sebanyak 200 ribu pengguna ponsel. 90 ribu dari mereka adalah warga Inggris. Biaya yang dihabiskan adalah sekitar £3,1 juta. Para peneliti di Denmark dan Swedia juga tengah melakukan penelitian serupa. (asp)